MEDAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Terduga teroris yang diketahui bernama Husain alias Abu Hamzah dan tinggal di Jalan Cendrawasih, Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Pasalnya, terduga teroris yang satu ini justru bertempat tinggal di tempat yang padat penduduk.
“Dia memilih tempat tinggal di mana banyak warga yang tinggal di sana. Lain dari teroris yang biasanya,” ungkap petugas kepolisian yang diketahui bernama Zulham.
Justru karena itulah, ujar Zulham, yang membuat petugas kepolisian tidak menyangka ada terduga teroris di Sibolga.
Sementara itu, di mata tetangganya, terduga teroris dikenal sebagai orang yang pendiam. Demikian pengakuan R Siregar, pemilik kedai yang jaraknya sekitar 150 meter dari lokasi kejadian.
“Saya dapat kabar dari polisi yang beli minuman di kedai saya, kalau Upang ditangkap terlebih dahulu baru terjadi ledakan,” kata R Siregar saat dijumpai Tribun-Medan.com.
Ia mengatakan, Upang merupakan orang yang pendiam, namun bersikap ramah dengan warga sekitar.
“Dia itu tinggal di rumah bersama istri dan anaknya,” ujarnya.
R Siregar menyatakan Upang sering belanja di kedai dia untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
“Saya saja heran, kenapa di rumah si Upang yang kami kenal pendiam itu ada bom dan meledak siang jelang sore tadi,” katanya seraya menyatakan itu merupakan kejadian pertama di Sibolga.
Mengenai Upang sang terduga teroris yang diamankan Densus 88, ia menyatakan kurang paham mengenai pribadinya.
“Yang saya tahu, dulu dia pernah sekolah di pesantren, begitu juga dengan istrinya. Tapi saya tidak tahu di pesantren mana dan apakah mereka tamat atau tidak dari pesantren itu,” ujarnya.