JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Drainase Parah, Hujan Ecek-ecek Jalan Selatan Masjid Raya Sragen Berubah Jadi Lautan. Warga Minta Dinas Tak Tutup Mata!

Sejumlah mobil dan pemotor menerobos genangan air yang memenuhi jalan di timur Masjid Raya Sragen menuju Pasar Kota Sragen, Jumat (1/3/2019). Foto/Wardoyo
   
Sejumlah mobil dan pemotor menerobos genangan air yang memenuhi jalan di timur Masjid Raya Sragen menuju Pasar Kota Sragen, Jumat (1/3/2019). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Pemandangan miris menghiasi jalur menuju Pasar Kota di sebelah selatan Masjid Raya Sragen dan depan Stasiun Sragen. Pasalnya, jalur itu langsung dipenuhi genangan air mirip lautan usai diguyur hujan, Jumat (1/3/2019) petang.

Padahal, intensitas hujan di Sragen Kota tadi siang tak terlalu lebat dan durasinya juga singkat. Rupanya, kondisi banjir di jalur itu sudah berlangsung bertahun-tahun dan selalu terjadi acapkali hujan mengguyur.

“Lihat sendiri Mas. Hujan hanya ecek-ecek bentar saja, air sudah seperti lautan. Dan selalu seperti ini setiap hujan. Kalau deras bahkan sampai naik ke kios-kios sampai kayak ombak lautan itu,” ujar Tri (28) salah satu pemilik kios di selatan jalan itu.

Baca Juga :  Tingkatkan Pembangunan Desa Toyogo Sragen, Blesscon Kucurkan Dana CSR

Menurutnya kondisi banjir itu terjadi mulai depan Stasiun hingga 500 meter ke timur. Hal itu sudah berlangsung hampir bertahun-tahun tanpa pernah ada penanganan.

Ia menduga banjir terjadi karena selokan dan saluran drainase di bawah jalan, mambat dan penuh. Kondisi jalur itu yang paling rendah di antara jalur sebelahnya, membuat genangan menyatu hingga memicu banjir acapkali hujan mengguyur.

“Kami bingung mau lapor, lapor siapa. Padahal sangat mengganggu. Kadang pas banjirnya besar itu, banyak pengguna jalan yang marah karena jalurnya kayak sungai. Kadang yang lewat ngebut jadi nyiram ke pengguna lain,” timpal Warsito, pemilik kios di sebelahnya yang mengaku sudah empat tahun menghuni kios dan menemui pemandangan banjir.

Baca Juga :  Pra Popda Karisidenan Surakarta Digelar di Sragen, Sembilan Cabang Olahraga Dipertandingkan

Sementara, Bayu, warga sekitar juga mengeluhkan kondisi serupa. Selain mengganggu pengendara, banjir akibat buruknya drainase itu juga sering memicu bau busuk dari kotoran di dalam saluran yang terangkat ketika banjir terjadi.

“Harapannya semoga dinas terkait bisa mendengar keluhan ini. Karena sudah bertahun-tahun nggak ada penanganan,” katanya. Wardoyo

 

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com