Beranda Daerah Sragen Fenomena Efek Jokowi. Kebanjiran Order Batik Jokowi, Puluhan Perajin Batik Masaran Sragen...

Fenomena Efek Jokowi. Kebanjiran Order Batik Jokowi, Puluhan Perajin Batik Masaran Sragen Rame-rame Deklarasi Siap Menangkan Jokowi-Ma’ruf

Puluhan perajin batik di Desa Pilang, Masaran, Sragen saat mendeklarasikan dukungan untuk pemenangan paslon Jokowi-Ma'ruf Amin bersama anggota DPR RI Agustina WP dan pengusaha batik pencetus motif Jokowi, Sugiyamto di kediamannya Pilang, Masaran, Sabtu (23/3/2019). Foto/Wardoyo
Puluhan perajin batik di Desa Pilang, Masaran, Sragen saat mendeklarasikan dukungan untuk pemenangan paslon Jokowi-Ma’ruf Amin bersama anggota DPR RI Agustina WP dan pengusaha batik pencetus motif Jokowi, Sugiyamto di kediamannya Pilang, Masaran, Sabtu (23/3/2019). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Puluhan perajin batik di Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Sragen sepakat untuk mendukung dan siap all out memenangkan paslon Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 17 April mendatang. Pernyataan itu dilontarkan melalui deklarasi yang digelar Sabtu (23/3/2019) siang di Masaran.

Deklarasi dipusatkan di halaman rumah Sugiyamto, salah satu pengusaha batik di Desa Pilang, Masaran sekaligus pencetus motif batik Jokowi. Tak kurang dari 40an perajin batik di salah satu sentra batik Sragen itu turut ambil bagian untuk mendeklarasikan dukungan terhadap paslon nomor urut 01.

Tak hanya pria, perajin wanita pun juga turut memeriahkan deklarasi sembari membatik motif Jokowi hntuk kejar tayang pesanan yang belakangan terus membanjir. Suasana semarak pun menghiasi halaman salah satu tokoh PDIP Sragen di Dukuh Jantran RT 25, Pilang, Masaran siang tadi.

“Kami perajin batik Masaran Sragen siap mendukung dan memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf”. Kalimat deklarasi yang dilontarkan serempak oleh perajin itu kemudian ditutup dengan kata “Aminnn..”.

Selesai deklarasi, para perajin itu kemudian melanjutkan kembali pekerjaan membatik motif Jokowi. Menurut Sugiyamto, aksi deklarasi mendukung Jokowi-Maruf itu dilakukan spontanitas oleh para perajin batik sebagai ujub syukur atas berkah orderan batik Jokowi yang melonjak tajam.

Menurutnya, sejak dirilis beberapa waktu lalu, motif batik Jokowi buatannya langsung meroket dan kebanjiran pesanan.

Bahkan dalam sehari tadi saja, pesanan yang datang mencapai 25.000 lembar kain batik. Melonjaknya orderan itu, berimbas ke puluhan perajin di sekitarnya yang akhirnya turut kebagian jatah untuk mengerjakan pesanan batik Jokowi.

Hal itu karena pesanan sebanyak itu tak bisa dipenuhinya sendiri karena keterbatasan tenaga dan mengejar tenggat waktu dari pemesan.

“Hari ini tadi ada tambahan pesanan 25.000 potong dari DPD. Karena terbentur waktu dan sebagian batik yang dipesan itu kombinasi tulis dan print yang butuh waktu agak lumayan, sehingga orderan kita bagi ke perajin-perajin di sini. Sehingga akhirnya semua ikut merasakan berkah dari Pak Jokowi. Itulah mengapa saking senangnya, hari ini mereka spontan mendeklarasikan dukungan untuk Pak Jokowi-Ma’ruf Amin,” paparnya di sela deklarasi.

Baca Juga :  Mengerikan! Plafon SDN Kalimacan Kalijambe Sragen Roboh, 3 Siswa Terluka dan Dilarikan ke Rumah Sakit

Pengusaha yang juga politisi PDIP itu mengakui tingginya antusiasme perajin untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf itu tak lepas dari berkah rezeki sejak diluncurkannya batik motif Jokowi. Para perajin yang sebelumnya kurang orderan, akhirnya bisa meneguk penghasilan lebih setelah kemunculan batik Jokowi.

“Alhamdulillah, antusiasme mereka luar biasa. Mereka senang karena dapat orderan. Dan makin ke sini, Alhamdulillah pesanan juga terus mengalir. Karenanya semua akhirnya sepakat mendeklarasikan untuk siap all out memenangkan Pak Jokowi-Ma’ruf di Pilpres nanti. Mudah-mudahan euforia batik Jokowi ini bisa terus sampai setelah Pilpres dan Pak Jokowi-Ma’ruf menang nanti,” terangnya.

Lebih lanjut, Sugiyamto menguraikan jenis yang banyak digandrungi pemesan sejauh ini masih motif kombinasi tulis dan print. Namun tak sedikit pula yang memesan motif wahyu tumurun dan lainnya.

“Yang kita bikin ada dua motif, dengan delapan macam warna,” imbuhnya.

Deklarasi siang itu makin lengkap dengan kehadiran anggota DPR RI PDIP Dapil IV, Agustina Wiludjeng Pramestuti. Agustina yang datang untuk ikut memesan batik Jokowi itu, bahkan sempat menuntaskan penasarannya dengan ikut membatik bersama ibu-ibu perajin.

Efek Jokowi

Terhadap deklarasi itu, ia mengapresiasi positif dukungan untuk paslon Jokowi-Ma’ruf yang ditunjukkan para perajin batik di Masaran itu. Menurutnya, melonjaknya order yang didapat perajin batik dari motif batik Jokowi, adalah berkah efek Jokowi yang memberi nilai kemanfaatan positif terhadap ekonomi rakyat.

“Inilah yang disebut berkah bahwa Pak Jokowi bisa memberi efek positif berupa rejeki bagi para perajin batik di Masaran Sragen ini. Inilah efek Jokowi, sehingga tanpa dirasa bahwa Pak Jokowi dapat meningkatkan perekonomian masyarakat perbatikan di sini,” tuturnya.

Baca Juga :  Puluhan Warga Desa Ngargosari Sumberlawang Sragen Berburu Entung Jati, Dimasak Rica-Rica hingga Dijual Mentah Rp15.000 per Gelas

Agustina yang juga duduk di jajaran tim pemenangan Jokowi-Maruf Jateng itu menyambut senang inisiatif masyarakat dan perajin batik mendukung Paslon Jokowi-Ma’ruf itu.

Menurutnya, hal itu juga bisa menjadi sebuah pendidikan politik yang bagus dan terbilang baru bagi masyarakat.

“Ini sesuatu yang baru. Masyarakat yang selama ini hampir tak pernah tersentuh dunia politik, tiba-tiba saja dapat manfaat dari efek Jokowi. Ini sesuatu yang bagus dan membelajarkan bahwa politik itu bukan semata-mata mencari pemimpin untuk suatu kekuasaan saja. Tapi juga bisa memberi efek positif lain bagi masyarakat, salah satunya bagi perajin batik ini,” terangnya.

Salah satu perajin batik asal Pilang RT 25, Ria (30) mengaku sangat senang ikut kebagian order membuat batik Jokowi. Sejak moncernya batik Jokowi, rejekinya juga otomatis ikut bertambah.

Sebab dalam sehari, ia bisa menyelesaikan sekitar 10 lembar kain batik Jokowi.

“Sangat senang Mas. Mudah-mudahan Pak Jokowi bisa menang lagi sehingga orderan batik Jokowi bisa makin laris,” tutur perajin yang sudah 10 tahun menekuni usaha batik itu. Wardoyo