KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar penangkapan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP), Romahurmuzy, oleh KPK membuat syok pengurus PPP daerah.
Salah satunya di Karanganyar. Ketua DPC PPP Karanganyar, Susatyo Budi Wibowo mengaku secara resmi belum menerima pemberitahuan dari DPP soal penangkapan Romahurmuzy tersebut oleh KPK. Namun jika penangkapan ketua umum PPP tersebut benar, menurutnya, maka hal itu merupakan sebuah kecelakaan.
“ Secara resmi saya belum menerima pemberitahuan. Kalau benar terjadi, maka itu kecelakaan,” kata dia melalui telepon selularnya, Jumat (15/03/2019) sore.
Susatyo mengakui sedikit banyak, penangkapan terhadap ketua umum PPP tersebut akan berdampak dan mengganggu konsolidasi partai menjelang pemilihan umum di daerah.
“Meski mengganggu, tetapi seluruh kader tetap semangat menghadapi pemilihan umum, terutama menghadapi pemilihan legislatif,” terangnya.
Wakil ketua DPC PPP Karanganyar, Yan Fitra mengaku mengetahui penangkapan Ketua Umum PPP tersebut dari media sosial, setelah selesai sholat Jumat. Yan mengaku terkejut mendengar kabar jika ketua umumnya tersebut ditangkap oleh KPK dalam operasi tangkap tangan di Surabaya.
“Saya baru mengetahui jika ketua umum PPP ditangkap KPK setelah selesai sholat Jumat. Saya mengetahuinya dari media sosial,” katanya.
Para kader partai di daerah, menurut Yan, sangat terkejut atas penangkapan Romahurmuzy. Dijelaskannya, ditengah berbagai upaya membangun citra partai yang bebas dari berbagai pelanggaran hukum, tapi justru, menjelang pemilihan legisatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) yang tinggal 30 hari lagi, harus menerima cobaan yang cukup berat.
“ Saat ini, kita sedang bahu membahu membangun citra partai. Dengan kejadian ini (penangkapan ketua umum, red), kami sebagai kader partai di daerah, merasa seperti dihempaskan,” ujarnya.
Ketika disinggung apakah kasus penangkapan ini, mengganggu konsolidasi partai menjelang pemilihan umum, Yan Fitra, mengaku belum berpengaruh.
“ Sampai saat ini belum berpengaruh. Hanya saja, kami harus bekerja lebih keras lagi untuk meyakinkan masyarakat dalam meraih kursi di parlemen,” jelasnya. Wardoyo