JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pasangan Capres no urut 02, Prabowo -Sandiaga memiliki jumlah pemilih yang lebih banyak di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Fakta itu diakui oleh rivalnya, Caprws inkumben Joko Widodo (Jokowi).
“Kalah dikit, hasil survei terakhir begitu. Tapi kita lihat lagi setelah kunjungan saya ini,” kata Jokowi usai mencanangkan patok tapal batas tanah di Jalan Antero Hamra, Kelurahan Bende, Kadia, Sabtu (2/3/2019).
Jokowi masih optimistis masih bisa mendapatkan suara lebih di Bumi Anoa tersebut.
“Februari lalu kita masih kalah dikit, kita tunggu survei selanjutnya pertengahan Maret ini bisa naik,” katanya
Sebelumnya Jokowi sempat menggelar pertemuan dengan seluruh kepala daerah bupati dan wali kota di Sultra, di Hotel Claro Kendari pada Jumat (1/3/ 2019).
Pada kesempatan itu Jokowi mengungkapkan, secara umum semua kepala daerah di Sultra menjanjikan suara 70 hingga 80 persen untuk memenangkan dirinya bersama calon wakil presiden Ma’ruf Amin.
“Semua bupati ketemu saya, bicaranya 70, 80, tapi saya tidak mau percaya dulu, saya tes dulu, saya tes di Pasar Sentral tadi pagi. Ternyata apa yang dibilang para kepala daerah itu betul,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan di Rakerda Tim Kampanye Daerah Sultra.
Bupati Konawe yang juga Ketua Harian Dewan Pengurus Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) Sultra Kerry Saiful Konggoasa optimistis suara Jokowi – Ma’ruf Amin bisa mencapai 80 persen.
Kerry mengatakan, meskipun partainya mendukung capres-cawapres nomor urut 02, namun dia, secara pribadi menyatakan mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.
“Tidak ada urusan saya dengan DPP. Tidak ada persoalan masalah partai saya di PAN saya dukung Jokowi. Karena kita bukan memilih kepala kampung, bukan kepala suku, tapi kita memilih pimpinan negara kita, jadi harus jelas,” tegas Kerry di lapangan SSDC eks MTQ Kendari.
Kerry tegas mengatakan dukungan kepada Jokowi bulat, hal itu dia lakukan karena melihat komitmen Jokowi membangun bukan hanya masyarakat di wilayah Jawa namun juga wilayah timur.
Menurut Kerry, program Jokowi banyak bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Khusus di Kabupaten Konawe daerah yang dipimpinnya, program pembangunan di era Jokowi adalah memasukkan industri pertambangan di Konawe dan hasil pertanian di sana meningkat.
“Banyak yang dibangun Jokowi di Konawe. Infrastruktur, industri, dan pertanian, meskipun belum sempurna, tapi nanti akan mendekati sempurna,” kata dia.