SOLO (JOGLOSEMARNEWS.COM )-Sekitar seribuan orang dari berbagai organisasi masyarakat kepemudaan dan elemen masyarakat lainnya melakukan deklarasi “Solo Damai” dalam rangka mewujudkan Pemilu 2019 berjalan tertib dan aman, Sabtu (23/3/2019).
Kegiatan yang berlangsung di Monumen 45 Setabelan Banjarsari Solo itu berlangsung di bawah guyuran hujan. Hal itu tidak menyurutkan semangat para peserta untuk tetap bertahan di lokasi tersebut.
Walau diguyur hujan deras, para peserta yang sebagia besar para pemuda itu, tak menurunkan semangat mereka untuk menggelorakan seruan kepada masyarakat untuk menjaga Kota Solo tetap aman, damai, dan rukun dalam Pemilu 2019.
Menurut Ketua Panitia Deklarasi Solo Damai, Hedras Eri Wicaksono, deklarasi bersama menjaga Solo Damai ini digelar dengan maksud untuk menurunkan situasi politik saat ini, yang makin memanas menjelang Pemilu.
“Kita bersama khususnya para pemuda punya tanggung jawab untuk menciptakan proses demokrasi berjalan tertib, lancar dan damai. Saat ini situasi politik makin memanas karena persaingan kontestan Pemilu khususnya Pilpres. Banyak pula beredar info-info hoaks di media sosial yang makin menghangatkan situasi. Maka kita serukan agar bersama-sama menjaga kedamaain dalam Pemilu,” paparnya di sela-sela deklarasi.
Dalam Deklarasi Solo Damai ini terlibat sejumlah ormas kepemudaan seperti Pemuda Pancasila, Pemuda Merah Putih, KNPI yang menaungi puluhan ormas kepemudaan serta sejumoah perguruan silat di antaranya PSHT Winongo.
“Kami berharap ke depan sebelum dan sesudah pelaksanaan Pemilu 2019 Solo tetap damai. Solo aman dan nyaman, serta suskses untuk Pemilu 17 April mendatang,” kata Hendras yang didampingi Ketua KNPI Surakarta Bambang Nugroho dan Ketua Pemuda Pancasila Surakarta, Danang Liestianto.
Para peserta kemudian bersama-sama membacakan ikrar Deklarasi Solo Damai yang dipimpin salah satu peserta. Setelah itu mereka melepas burung merpati sebagai simbol perdamaian dan kerukunan.
Adapun isi deklarasi tersebut adalah, 1) Ormas kepemudaan dan masyarakat Kota Surakarta punya tanggung jawab moral menjaga kedamaian Kota Solo. Maka, masyarakat Surakarta bertekad menjaga suasana sejuk, damai dan aman dalam proses Pemilu 2019.
- Ormas kepemudaan dan masyarakat Kota Surakarta bertekad agar perbedaan pilihan dalam Pemilu tidak memecah belah persatuan dan kesatuan serta persaudaran di kalangan masyarakat Surakarta.
- Ormas dan masyarakat Kota Surakarta harus mengedepankan persaudaraan dan menjaga kerukunan meski berbeda piliha.
- Ormas kepemudaan dan masyarakat Kota Surakarta berkomitmen mensukseskan Pemilu dan Pilpres 17 April 2019 tetap berjalan aman, lancar dan sukses.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakartan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Pemkot Surakarta Tamso yang mewakili Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo yang berhalangan hadir mengapresiasi dengan digelarnya deklarasi bersama dalam rangka sukses Pemilu dan situasi kondusif.
Pihaknya menyampaikan bahwa Kota Solo dua kali secara berturut-turut yakni 2017 dan 2018 mendapatkan penghargaan predikat Kota yang Paling Layak Huni di Indonesia. Hal ini berkat dukungan dari semua masyarakat, sehingga Solo sebagai kota paling layak huni dan paling nyaman ditinggali akan dipertahankan hingga kapanpun.
“Solo yang kedua yakni 2017 dan 2018, juga dinyatakan kota yang paling toleran masuk 10 besar di seluruh Indonesia. Solo yang paling layak huni dan toleran, maka diharapkan Solo tetap kondusif,” ujarnya. (Marwantoro|Syahirul)