JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Calon presiden petahana, Joko Widodo (Jokowi) diprediksi bakal kembali melenggang. Hasil survei Roy Morgan menunjukkan, raihan suara Jokowi meningkat 5 persen dibanding 5 tahun lalu saat dirinya memenangi Pilpres 2014 dengan 53 persen suara.
Menurut lembaga survei asal Australia itu, elektabilitas Jokowi per Januari sebesar 58 persen. Sementara elektabilitas penantangnya, Prabowo Subianto turun 5 persen menjadi 42 persen.
“Jokowi memiliki dukungan pedesaan yang kuat sementara Prabowo kompetitif di daerah perkotaan,” kata Michele Levine, Chief Executive Officer Roy Morgan, Minggu (3/3/2019).
Dijelaskan, preferensi dukungan terhadap Jokowi di daerah pedesaan mencapai 63,5 persen. Sementara Prabowo sebesar 36,5 persen. Di wilayah perkotaan, elektabilitas kedua paslon bersaing ketat. Jokowi memperoleh 53 persen dan Prabowo 47 persen.
Hal menariknya, dukungan terkuat Jokowi bukan di provinsi asalnya di Jawa Tengah, melainkan di Jawa Timur dan Bali. Di dua provinsi itu, Jokowi unggul dengan 73 persen, sementara Prabowo hanya mendapat 27 persen.
Sementara itu, dukungan untuk penantangnya, Prabowo Subianto terkonsentrasi di provinsi asalnya, Jawa Barat dan ibu kota Jakarta. Di dua daerah itu, Prabowo unggul dengan perolehan 57 persen dan Jokowi tertinggal dengan 43 persen.
Jajak Pendapat Roy Morgan tentang pemilihan Presiden dan Parlemen Indonesia ini dilakukan pada Januari 2019 dengan responden di seluruh Indonesia yang terdiri dari 1.039 pemilih berusia 17+.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka dilakukan di 17 provinsi. Kurang dari 1 persen pemilih di jajak pendapat ini yang tidak dapat mengatakan siapa yang mereka dukung.
Sebelumnya, lembaga survei Median mencatat elektabilitas Jokowi – Ma’ruf Amin masih unggul atas Prabowo – Sandi. Dalam survei itu, angka elektabilitas Jokowi – Ma’ruf 47,9 persen, Prabowo – Sandiaga 38,7 persen, sedangkan 13,4 persen belum menentukan pilihan.
Dalam sigi itu, Median menemukan pasangan calon Joko Widodo atau Jokowi – Ma’ruf Amin unggul telak di kalangan pemilih lulusan SD atau tidak tamat SD. Sedangkan paslon Prabowo Subianto – Sandiaga Uno unggul di kalangan pemilih tamatan SMU dan Perguruan Tinggi.
“Dari 100 persen pemilih yang tidak tamat SD, ada 55,1 persen yang memilih Jokowi-Ma’ruf, 31,3 persen memilih Prabowo-Sandi, 13,6 persen undecided,” kata Rico Marbun, Direktur Eksekutif Median di warung Bumbu Desa Cikini, Jakarta, Senin (21/1/2019).