SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi telepon misterius yang mengabarkan siswa kecelakaan dan butuh biaya pengobatan kembali marak di Sragen. Sejumlah wali murid mengaku resah dan bahkan sempat syok setelah menerima telepon dari orang tak dikenal dengan modus tersebut.
Teror telepon itu salah satunya marak di Masaran. Beberapa wali murid di SDIT Miftahul Jannah Masaran mengaku resah dan sempat syok setelah mendadak menerima telepon dari seseorang mengatasnamakan petugas kepolisian yang mengabarkan anak mereka kecelakaan.
“Baru saja tadi pagi saya juga kena. Ada telepon yang masuk dan ngakunya dari petugas. Dia bilang kalau memberitahu anak saya kecelakaan dan sedang dirawat di rumah sakit. Butuh alat ini itu dan biayanya sekian. Tapi saya enggak langsung percaya. Ternyata banyak ibu-ibu wali murid lain yang juga dapat telepon serupa,” papar Arista, wali murid kelas III, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM Kamis (4/4/2019).
Pria yang berprofesi sebagai PNS di Pemkab Sragen itu menguraikan akibat telepon itu, sejumlah wali murid sempat syok dan ketakutan. Bahkan tak sedikit yang langsung berusaha mengecekan ke sekolah.
“Banyak ibu-ibu yang dapat telepon langsung syok, lemes. Lalu datang ke sekolah dan menanyakan. Ternyata anaknya baik-baik saja. Ini sudah sangat meresahkan karena banyak yang dapat telepon seperti itu,” urainya.
Arista mengaku kaget lantaran si penelepon tahu nama anaknya dan nomor teleponnya. Karenanya pihaknya mendesak aparat segera bertindak mengusut aksi penipuan bermodus telepon tersebut.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com