Beranda Edukasi Pendidikan Gerakan Literasi Terus Bergulir, GMB Gelar Gebyar Pendidikan di 4 Kota

Gerakan Literasi Terus Bergulir, GMB Gelar Gebyar Pendidikan di 4 Kota

gebyar gerakan menulis
Dok GMBI

CIANJUR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gerakan literasi di kalangan anak didik terus digelorakan di tengah era milenial yang serba digital ini.

Salah satu bentuk gerakan literasi, sebagaimana yang dilakukan oleh Gerakan Menulis Buku (GMB) Indonesia. Belum lama ini, GMB Indonesia menggandeng Dinas Pendidikan dan Balai Bahasa Jawa Barat menggelar Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan, Jumat (22/3/2019) hingga Minggu (24/3/2019) lalu.

Istimewanya, acara ini diselenggarakan serentak di empat kota/kabupaten yaitu Bandung, Cianjur, Garut, dan Sukabumi. Kegiatan itu diresmikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Effendy.

Dalam rilisnya ke Joglosemarnews, Ketua GMB Indonesia, Akbar Bagus W menjelaskan, salah satu rangkaian acara adalah penyediaan stand Bazar Pendidikan di empat kota/kabupaten tersebut.

“Partisipan bazar berasal dari beberapa sekolah, kursus pelatihan dan instansi pemerintahan,” jelasnya.

15.000 Peserta Menulis Puisi

Di Kota Bandung, acara dilaksanakan dengan aksi menulis dan baca puisi. Aksi mereka bahkan memecahkan rekor ORI dengan penulisan puisi 10 menit dan pembacaan puisi terbanyak, yakni 15.000 peserta.

“Setelah mengecek dan menghitung, ternyata ada 16.153 puisi dari sebelumnya 15.000 peserta yang diajukan. Kami nyatakan rekor ini berhasil dan sah,” kata Guru Susanto, Ketua ORI  saat penyerahan piagam pada acara Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Sport Jabar Arcamanik, Sabtu (23/3/ 2019).

Baca Juga :  Prof. Dr. Sri Yamtinah Dikukuhkan sebagai Guru Besar Evaluasi dan Pembelajaran Kimia di UNS

Di Kota Bandung, acara dirangkai pula dengan “Penandatanganan Piagam Deklarasi Literasi” oleh GMBI, Gerakan Literasi Nasional dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selanjutnya Balai Bahasa Jawa Tengah menyelenggarakan lokakarya yang dilaksanakan di empat kota/kabupaten tersebut. Lokakarya di Kota Bandung diisi oleh Khrisna Pahbicara penulis novel “Sepatu Dahlan” yang diikuti 300.

“Para peserta berasal dari akademisi, guru, pelajar  dan penggiat literasi,” ujarnya.

Sedangkan di Kabupaten Cianjur, lokakarya diisi Wahyu Kris, pemenang Adi Acarya Award dan diikuti 40 peserta. Di Kota Sukabumi diisi Gunawan Tri Atmojo, sastrawan asal Solo sebagai pembicara dengan 40 peserta.

Sementara itu lokakarya di Kota Garut bersama Eriyandi Budiman seorang penulis buku sekaligus sastrawan. Turut hadir dalam acara itu,  anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, para pejabat eselon I dan II Kemendikbud, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Totong.

Tema Cerita Pendek

Empat lokakarya tersebut seluruhnya mengangkat tema Penulisan Cerita Pendek. Tema tersebut diangkat karena cerita pendek dinilai sebagai karya yang heterogen, sehingga dapat diproduksi oleh seluruh kalangan baik dari pelajar, guru, serta kalangan umum.

Baca Juga :  Prof. Dr. Sri Yamtinah Dikukuhkan sebagai Guru Besar Evaluasi dan Pembelajaran Kimia di UNS

Manfaat dari kegiatan ini untuk menunjukkan capaian dari pendidikan selama tahun 2019, mewujudkan profil sekolah yang berkualitas sehingga menghasilkan para pembelajar yang cerdas dan berkarakter, mendorong perbaikan kualitas minat baca masyarakat, menyukseskan gerakan literasi nasional dan mendemonstrasikan kebudayaan sdaerah sebagai bukti eksistensi di era 4.0 ini. suhamdani