JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lembaga-lembaga survei memenangkan Jokowi dalam hitung cepat Pilpres 2019.
Bersamaan itu, Capres Prabowo Subianto melakukan sujud syukur. Bukan untuk kemenangan Jokowi, melainkan untuk kemenangan dirinya sendiri menurut versinya.
BPN memang melakukan exit poll dan hitung cepat. Dan hasilnya berkebalikan dari hasil semua lembaga survei yang melakukan quick count.
Namun ada yang unik saat Prabowo mendeklarasikan kemenangannya. Dua kali muncul di panggung di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Prabowo tidak ditemani Sandiaga Uno.
Padahal, Rabu (17/4/ 2019) sore itu, ribuan pendukung pasangan ini sudah menyemut di sekitar panggung yang berada di rumah orang tua Prabowo ini untuk mendengarkan pengumuman hitung cepat (quick count).
Prabowo muncul pertama kali di hadapan pendukungnya sekitar pukul pukul 16.45 WIB. Ia menyampaikan pernyataan publik tentang lembaga-lembaga survei yang melakukan hitung cepat telah bekerja untuk ‘satu pihak’.
Ia juga menambahkan berdasarkan exit poll dan quick count yang dilakukan internal kubu 02, maka ia dan Sandiaga adalah pemenang pilpres 2019.
“Saya tegaskan juga disini pada rakyat, bahwa ada upaya lembaga-lembaga survei tertentu yang memang sudah bekerja untuk satu pihak, untuk menggiring opini seolah-olah kita kalah,” kata Prabowo disambut riuh para pendukung-pendukungnya.
“Exit poll kita di 5.000 TPS (Tempat Pemungutan Suara), menunjukkan kita menang 55,45 persen. Hasil quick count, kita menang 52,25 persen,” ujar dia.
Saat ini, setidaknya temuan tiga lembaga survei pelaku hitung cepat (quick count) pilpres 2019 berbanding terbalik dengan apa yang dikatakan Prabowo.
Lembaga-lembaga itu menemukan bahwa calon inkumben Jokowi mendapat perolehan suara lebih banyak daripada Prabowo. Tiga lembaga itu adalah Indikator, Indo Barometer, dan Charta Politika.
Quick count Indikator pada pukul 23.54 WIB menunjukkan Jokowi unggul dengan perolehan suara 53,91 persen, Prabowo 46,09 persen, total suara masuk 95,70 persen.
Indo Barometer menunjukkan Jokowi unggul dengan perolehan suara 54,35 persen, Prabowo 45,65 persen, total suara masuk 98,17 persen. Dan Charta Politika menunjukkan Jokowi unggul dengan perolehan suara 54,32 persen, Prabowo 45,68 persen, total suara masuk 97,95 persen.
Saat membuat pernyataan ini, Prabowo tak ditemani sang calon wakil presiden, Sandiaga Uno. Padahal, Sandiaga telah berada di dalam rumah Kertanegara sedari siang pukul 13.00 WIB.
Usai Prabowo memberikan statemen itu, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan bahwa Sandiaga akan menemui para hadirin beberapa saat kemudian. Namun apa yang dikatakan Dahnil tak kunjung menjadi kenyataan.
Pukul 20.30 WIB, Prabowo kembali muncul di panggung Kertanegara untuk kedua kalinya. Kali ini, ia secara terang-terangan memproklamirkan diri sebagai pemenang pilpres 2019.
“Berdasarkan real count kita, kita sudah berada di posisi 62 persen. Ini adalah hasil real count di lebih dari 320 ribu TPS (Tempat Pemungutan Suara),” kata Prabowo, sorak gembira para hadirin langsung bergemuruh menyambut pernyataan itu.
“Ini kemenangan bagi rakyat Indonesia, seluruh rakyat Indonesia, dan saya akan jadi presiden seluruh rakyat Indonesia. Bagi saudara-saudara yang membela 01 (Joko Widodo atau Jokowi-Ma’ruf Amin), tetap kau akan saya bela. Saya sudah dan akan menjadi presiden seluruh Indonesia,” lanjut dia.
Usai mendeklarasikan kemenangannya, Prabowo bertakbir lalu bersujud syukur. Namun, deklarasi kemenangan Prabowo ini lagi-lagi tak juga didampingi Sandiaga Uno. Setelah sujud syukur, Prabowo kemudian masuk lagi ke rumahnya.
Prabowo pergi dari Kertanegara lebih awal dari Sandiaga, yaitu pukul 22.03 WIB.