BEKASI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah dua orang di Sleman, menyusul anggota KPPS di Kota Bekasi meninggal akibat kelelahan.
Seorang anggota KPPS 126, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Sudirjo (66) meninggal Selasa (23/4/2019) sore.
Sudirjo meninggal di Rumah Sakit Sentosa, Bekasi Timur, usai menjalani perawatan selama sehari. Keluarga membawanya ke rumah sakit karena pria paruh baya itu mengeluh sesak sejak selesai bertugas pada Kamis (18/4/2019) pukul 09.00 WIB.
“Waktu penghitungan sebenarnya sudah mengeluh sakit, tapi tetap bertugas sampai selesai,” ujar Imam Kuswari, sesama anggota KPPS di TPS 126, Selasa (23/4/2019).
Menurut dia, sehari menjelang pencoblosan Sudirjo bertugas sampai pukul 01.00 WIB. Karena logistik tak kunjung datang, Sudirjo pamit pulang.
Adapun logistik baru tiba di TPS pukul 03.00 WIB usai diambil dari kediaman pengurus RW setempat.
“Pukul 06.00, sudah kembali lagi ke TPS persiapan pencoblosan,” ujar dia.
Ia mengatakan, proses pencoblosan sampai selesai menghitung suara pada Rabu pagi pukul 09.00 atau lebih dari 24 jam.
Faktor itulah yang membuat Sudirjo mengalami kelelahan, sehingga kondisi fisiknya menurun.
“Dia orang yang sangat bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya,” ucap Imam.
Ketua KPU Kota Bekasi Nurul Sumarheni telah mengkonfirmasi meninggalnya Sudirjo. Sebelumnya, sudah ada dua ketua KPPS yang menghembuskan nafas akibat kelelahan bertugas di TPS.
“Mereka yang sibuk berbuat di akar rumput. Menjadi garda terdepan pelaksanaan demokrasi di negeri ini,” ujar Nurul.
Sebelumnya Ahmad Salahudin (43) meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Pekayon, Bekasi Selatan, Kamis ( 18/4/2019) sekitar pukul 07.00.
Diduga ketua KPPS TPS 081 Kelurahan Kranji, Bekasi Barat, itu kelelahan sehingga kurang konsentrasi dalam berkendara sepeda motor.
Adapun Franciscus A. Ismantara meninggal diduga akibat terkena serangan jantung. Ketua KPPS 031, Kelurahan Bojongrawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, ini mengeluh sakit pada Kamis pagi atau selang beberapa jam usai menyelesaikan penghitungan suara pukul 01.00.
Berikutnya, dua orang warga Sleman DIY juga meninggal akibat kelelahan saat bertugas dalam Pemilu serentak yang baru pertama kali dilakukan ini.