JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tambahan 10.000 kuota haji hasil pertemuan Jokowi dengan Raja Arab, bakal diprioritaskan bagi jamaah haji lanjut usia (Lansia).
Demikian diutarakan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
“Prioritas utamanya adalah bagi (jemaah) lanjut usia dan para pendampingnya dan tentu jemaah yang lain,” kata Lukman seusai rapat erbatas dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tentang penambahan kuota haji di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Kemenag akan mendistribusikan sebaran tambahan kuota ini ke seluruh provinsi di Indonesia. “Tentu secara proporsional.”
Keputusan penambahan kuota ini bermula dari pertemuan Jokowi dengan Raja Salman dari Arab Saudi pada Minggu (14/4/2019).
Tambahan kuota haji itu disampaikan kembali oleh Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman saat makan malam pada hari yang sama.
Pemerintah akan menambah anggaran untuk kelancaran operasional ibadah haji. Kemenag akan mencari tambahan anggaran dari berbagai sumber.
“Sebagian akan didapatkan dari BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji), sebagian juga dari efisiensi yang dilakukan Kemenag dan terakhir dari APBN,” kata dia.
Kemenag masih menghitung jumlah penambahan anggaran itu. Hasilnya akan disampaikan dalam rapat bersama Komisi Agama DPR RI.
“Mudah-mudahan Selasa pekan depan,” ujar Lukman.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan ini menuturkan pihaknya akan bertindak total dalam memberikan pelayanan kepada jemaah meski ada penambahan kuota haji.
“Kami akan all out merealisasikan penyiapan, pengadaan fasilitas, pelayanan, dan segala sesuatunya,” ujarnya.
Lukman mengatakan penambahan kuota haji ini berarti akan menambah jumlah petugas.
“Karena itu adanya penambahan jemaah, kloternya akan bertambah dan tentu petugas-petugas kloter itu pun juga akan bertambah,” lanjutnya.