JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Nyamar Jadi Pencari Kodok, Oknum Penyebar Amplop Tembakan Pileg Dibekuk Polisi. Sejumlah Perusuh di TPS Turut Diamankan 

Aparat Polres Sragen saat mengamankan beberapa perusuh dan penyebar money politik dalam simulasi pengamanan tahapan Pemilu di GOR Diponegoro Sragen, Selasa (9/4/2019). Foto/Wardoyo
   
Aparat Polres Sragen saat mengamankan beberapa perusuh dan penyebar money politik dalam simulasi pengamanan tahapan Pemilu di GOR Diponegoro Sragen, Selasa (9/4/2019). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Beberapa orang diamankan polisi saat tertangkap basah hendak menyebar amplop serangan fajar dengan menyamar sebagai pencari kodok.

Beberapa orang lainnya juga terpaksa diamankan lantaran ingin menyebar berbuat rusuh dan merampas hasil perhitungan suara di TPS saat proses perhitungan suara Pemilu di Sragen.

Momen pengamanan beberapa orang terindikasi perusuh itu terjadi Selasa (9/4/2019). Namun insiden itu bukan kejadian sungguhan.

Akan tetapi hanya bagian fragmen dari simulasi pengamanan tahapan pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2019 yang digelar di GOR Diponegoro Sragen, Selasa (9/4/2019).

Simulasi diprakarsai oleh Polres Sragen itu dipusatkan di GOR Diponegoro Sragen. Simulasi diawali dari distribusi surat suara H-1 Pencoblosan dilanjutkan sistem pengamanan pada malam hari di TPS, yang diwarnai adanya gangguan oknum yang akan melakukan money politik.

Baca Juga :  Pupuk Subsidi di Sragen Dijual Bebas di Media Sosial Facebook, Politikus Senior Sragen Bambang Widjo Purwanto: Kok Dibiarkan, Apa Peran KP3 Dalam Pengawasan?

Oknum tersebut menyamar sebagai pancari kodok yang ternyata membawa banyak amplop berisi uang. Kemudian dilanjutkan pada pagi hari mulai dari pembukaan logistik pemilu yang disaksikan hingga penghitungan suara.

Foro/Wardoyo

Dalam pencoblosan banyak terjadi permasalahan mulai dari warga yang nekat akan mencoblos walau tidak memiliki e-KTP, termasuk oknum yang mencoba mempengaruhi warga untuk memilih calon tertentu.

Hingga pada akhirnya penghitungan suara selesai berlangsung aman. Namun saat logistik pemilu dari TPS akan di bawa ke sekretariat PPS ada oknum yang mencoba merampas hasil pemilu tersebut.

Akan tetapi berkat kesigapan petugas oknum tersebut berhasil diringkus. Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan menjelaskan, simulasi ini difokuskan pada pengamanannya baik kerawanan dan gangguan ataupun permasalahan-permasalahan yang mungkin akan terjadi selama pemungutan dan perhitungan suara tanggal 17 April 2019 nanti.

Baca Juga :  Geger di Jembatan Gunung Kemukus Sragen, Warga Menemukan Pria Tanpa Identitas Dalam Kondisi Sakit, Polisi Dibantu Warga Lakukan Evakuasi

“Kita akan melaksanakan tahapan selanjutnya dari Pemilu yaitu pemungutan dan penghitungan suara dan ini sudah kemarin dilaksanakan simulasi oleh KPU terkait dengan waktu pemungutan dan perhitungan nya,” tandasnya.

Ketua KPUD Sragen Minarso mengapresiasi simulasi pengamanan pemilu yang dilakukan Kepolisian. Simulasi yang menghadirkan stakeholder yang berkaitan dengan pemilu KPPS, PPK dan juga anggota Linmas untuk memberikan gambaran kegiatan di TPS meskipun setiap saat sudah terlibat sebagai petugas.

Dengan simulasi ini diharapakan saat ada masalah dan gangguanlangsung dapat mengatasi dengan cepat.

Sementara itu Wakil Bupati Dedy Endriyatno meminta masyarakat selalu menjaga persatuan dan kebersamaan, meskipun beda pilihan dan dukungan. Pihaknya berharap pemilu ini akan mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com