SURABAYA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski sering mendapatkan hambatan dalam mendapatkan izin, namun Capres no urut 02, Sandiaga Uno meminta para pendukungbya tidak mudah mengeluh dan bersikap cengeng.
Hal itu siungkapkan Sandiaga usai dirinya menghadiri dialog interaktif dengan guru-guru pendidikan anak usia dini atau PAUD di bekas gedung DBL Arena, Graha Pena, Surabaya, Kamis (4/4/2019).
Sandiaga mengklaim banyak di antara guru PAUD yang tak bisa datang karena ada imbauan dan ancaman sehingga kampanyenya hanya dihadiri sekitar 1.500 orang.
“Tapi alhamdulillah dari 1.500 yang hadir bisa menyampaikan keinginan mereka untuk meningkatkan kesejahteraanya dan kualitas mutu pendidikan anak usia dini,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengaku sering mendapat halangan saat berkampanye. Bahkan beberapa acara yang telah dia rencanakan sampai saat ini belum mendapatkan izin.
“Ngurus perizinannya setengah mati sulitnya,” kata dia tanpa menyebutkan acara yang dimaksud.
Kendati demikian, Sandiaga meminta agar para pendukungnya tidak bersikap cengeng. Hambatan-hambatan yang ia hadapi bersama calon presiden Prabowo Subianto di lapangan, menurut dia, wajar saja karena yang dihadapi adalah calon presiden inkumben.
“Buat saya situasi seperti ini sah-sah saja, lazim, karena kami menghadapi pemerintah. Kami ini kan penantang,” katanya.
Sandiaga mengaku telah menghadapi situasi seperti ini sejak tujuh bulan lalu. Karena itu ia meminta agar para pendukung Prabowo – Sandi tidak sering mengeluh menghadapi keadaan seperti sekarang.
“Jangan cengengnya sekarang, sebab saya telah merasakan sejak tujuh bulan lalu. Karena itu marilah kita hadapi dengan senyuman,” tuturnya.
Sandiaga menjamin, jika diberi amanah rakyat bersama Prabowo memimpin negara ini, ia memastikan bakal membuka ruang demokrasi seluas mungkin. Sehingga masyarakat dapat menikmati iklim demokrasi yang sehat.
“Kami berjanji membuka akses seluas-luasnya pada masyarakat karena kami berbeda dengan yang sekarang,” katanya.