SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jalan raya masih menjadi momok yang cukup banyak menelan korban jiwa. Bahkan Sragen menjadi daerah dengan angka kecelakaan dan korban meninggal tertinggi di Soloraya.
Kasatlantas Polres Sragen AKP Dani Permana Putra membeberkan, angka kecelakaan di Kabupaten Sragen masih cukup tinggi. Tahun 2019 saja sudah terjadi kasus lakalantas sejumlah 380 kasus dengan pelanggaran didominasi kendaraan roda dua.
Data dari Satlantas Polres Sragen juga menyebutkan angka Kecelakaan lalu lintas di Sragen tercatat paling tinggi di Solo Raya. Selama kurun waktu 2018 ini setidaknya 99 orang meninggal dunia serta 962 orang mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.
“Adapun yang menjadi korban lakalantas ini kebanyakan berusia 16-30 tahun, atau pelajar. Sementara mahasiswa 266 orang,” paparnya usai apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Candi 2019, Senin (29/4/2019).
Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan saat Apel Gelar Pasukan di Mapolres menegaskan, operasi selama 14 hari ke depan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.
“Apel gelar pasukan ini dilaksanakan paska Pileg dan Pilpres tahun 2019 serta Cipta Kondisi menjelang bulan suci Ramadhan 1440 H, untuk mengetahui kesiapan personel sehingga kegiatan Operasi dapat berjalan dengan optimal,” katanya.
Jajaran Polres Sragen selama 14 hari ke depan akan melaksanakan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2019, untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.
Sasaran utama dalam operasi ini yakni Pengendara dibawah umur dan juga berkendara atau mengemudi sambil menggunakan handphone (HP).
Sebelum operasi dimulai, dilakukan apel gelar pasukan yang berlangsung di Lapangan Mapolres Sragen diikuti ratusan personil gabungan, termasuk Personil TNI, Satpol PP dan juga Dinas Perhubungan. Wardoyo