Beranda Umum Nasional Wow, Bocah SMP Asal Ciledug ini Mampu Bobol Server NASA, BCA, KPU...

Wow, Bocah SMP Asal Ciledug ini Mampu Bobol Server NASA, BCA, KPU hingga Bank Jateng dalam Waktu 3 Menit

Putra Aji Adhari (15) bocah SMP asal Tangerang yang berhasil membobol situs NASA, Senin (1/4/2019). Tribunjakarta.com
Putra Aji Adhari (15) bocah SMP asal Tangerang yang berhasil membobol situs NASA, Senin (1/4/2019). Tribunjakarta.com

CILEDUG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang remaja sederhana 15 tahun yang tinggal di sebuah rumah di gang sempit di Ciledug ini mampu membobol situs NASA (National Aeronautics and Space Administration) dalam waktu 3 menit.

Dia adalah Putra Aji Adhari siswa salah satu madrasah tsanawiyah di Ciledug. Tak ada yang mengajari ilmu komputer di rumahnya tapi sudah keranjingan main game online sejak kecil.

Anak bungsu dari empat bersaudara ini menerima TribunJakarta.com di sekolahnya di kawasan Ciledug, Banten, Senin (1/4/2019).

Pakaian sekolahnya serba putih masih menempel di badannya, Putra Aji Adhari langsung duduk di depan komputer dan tangannya memainkan tuts papan ketik.

Komputer dan keyboard ibarat sudah menjadi dunia dan Putra bisa menghabiskan waktu lama mengoperasikannya.

Jarinya lihai ketik mengetik dan cepat, tanpa memandang papan ketik dan tidak ada yang salah satu huruf pun.

Sepanjang mengobrol ia tak jarang menggunakan bahasa Inggris, mengutip sejumlah informasi tentang teknologi informatika.

Seperti anak-anak perkotaan zaman sekarang yang akrab dengan game online, Putra Aji Adhari juga demikian.

Game online dari Minecraft, Point Blank, dan lainnya akrab ia mainkan di warung internet.

Perlahan ia tertarik dengan dunia teknologi informatika, belajar secara otodidak di internet dan dari komunitas IT se-Indonesia.

Ia juga terbiasa membaca artikel di mesin pencairan Google, hingga menonton saluran streaming di YouTube.

“Belajarnya awalnya lewat google, tapi misalnya kalau aku ada masalah di Facebook itu kan ada komunitas IT gitu, aku tanya di situ,” tutur Putra.

Meski punya kemampuan menjebol situs NASA, Putra mencap dirinya sebagai white hat hacker.

Baca Juga :  Meski Dipotong 35,72 Persen, ATR/BPN Eksis dengan Pinjaman Bank Dunia

Sebelum memasuki situs NASA tanpa izin, Putra berhasil masuk ke situs Bank Central Asia (BCA), Bank Mandiri, Bank Jateng, dan lainnya.

“Sering mah enggak, tapi ada beberapa perusahaan besar dan itu rentan juga,” kata Putra.

White hat hacker lebih dikenal sebagai bug hunter atau para ahli IT yang bisa menyusup ke situs apa pun tanpa izin.

Bahasa awamnya adalah hacker atau peretas, namun white hat hacker hanya melakukan penetrarion testing pada sebuah situs.

“Sebenernya enggak nge-hack, tapi penetration testing. Ngetes bagian mana yang ada bugnya dan ada celahnya untuk bisa disusupi. Nanti dari sana kita lapor ke NASA,” terang Putra.

Penetration testing adalah mencoba masuk ke situs tertentu dan menemukan sebelah mana yang sekiranya bisa disusupi hacker jahat.

Sebagai white hat hacker, Putra memberitahu pihak NASA bahwa ada bug di situsnya sehingga rawan dimasuki hacker jahat.

“Jadi aku melakukan penetration testing ke situs NASA, nah bugnya impact-nya itu besar banget. Itu nama bugnya RCA (remote code execution) jadi dari URL itu aku bisa masukin komen linux langsung ke server. Nah itu impactnya aku bisa buat file gitu, pokoknya sudah masuk serverlah. Database juga bisa keliatan gitu,” terang Putra.

Hebatnya, untuk dapat masuk ke situs perusahaan sohor nasional bahkan internasional, Putra hanya butuh waktu tiga menit.

Bahkan bisa kurang dari itu atau satu menit bila tingkat keamanan situs itu lemah.

Bila sudah berhasil membobol sebuah situs dan masuk ke databasenya, Putra sering melihat banyak nominal uang sampai miliaran.

Baca Juga :  Baru Gencar Usut Kasus Pagar Laut, Tiba-tiba Gedung ATR/BPN Terbakar, Nusron: Bukan Penghilangan Barang Bukti

“Kalau mau ambil mah bisa aja, tapi janganlah enggak mau. Mending yang halal-halal saja,” kata Putra.

Bill Gates penemu Microsoft Word dan Mark Elliot Zuckerberg sosok yang mempengaruhi motivasi Putra belajar IT.

Ia bercita-cita menjadi programmer seperti idolanya yang juga hacker asal Indonesia yakni Jim Geovedi dan Kang Onno Purba.

“Kalau cita-cita mah ada pingin punya bisnis IT sendiri tapi. Tapi hobi kayak gini tetap dilakuin dan tetap belajar terus,” ucap Putra.

Sang ibu Saanah mengaku tidak pernah membayangkan putra bungsunya mempunyai bakat langka dan gemilang.

Ia selalu mengingatkan Putra untuk selalu taat beribadah karena sudah diberikan bakat di atas rata-rata anak seumurannya.

“Kaget banget awalnya waktu diterangin karena saya kan tidak tahu apa-apa. Tapi saya selalu ingatkan kalau ada uang gitu jangan diambil, mending laporin saja. Syukur-syukur ada rewardnya nanti,” kata Saanah.

www.tribunnews.com