KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Partai Hanura di Karanganyar dipastikan bakal kehilangan kursi di DPRD periode 2019-2024. Salah satu kursi yang hilang adalah milik Ketua DPC Hanura, Putut Hartanto.
Putut yang sempat dilaporkan karena melakukan penganiayaan terhadap warganya menjelang hari pemungutan suara itu dipastikan gagal melenggang kembali setelah perolehan suaranya kalah bersaing dengan Caleg partai lain di dapilnya.
Penasehat Partai Hanura Karanganyar, Muljono kepada wartawan mengatakan tak menampik realita Partai Hanura bakal kehilangan kursi di Karanganyar. Namun menurutnya kondisi itu tidak hanya terjadi di Karanganyar.
Ia menyebut sejumlah daerah di Soloraya juga terancam tidak memiliki satu wakilpun di DPRD kabupaten/kota.
Kehilangan dua kursi di Karanganyar, menurut Muljono diketahuinya setelah pihaknya melakukan penghitungan suara internal.
“Betul mas, Partai Hanura di Karanganyar, gagal meraih kursi dalam pileg tahun 2019 ini. Semua hilang. Berdasarkan catatan saya, tidak hanya Karanganyar, daerah lain seperti Sragen, Klaten dan Surakarta, juga gagal menempatkan kadernya di DPRD,” kata Muljono, melalui telepon selularnya Minggu (28/04/2019) lalu.
Menurut Muljono, salah satu faktor penyebab gagalnya Partai Hanura meraih kursi, lebih disebabkan tidak solidnya para kader dalam menghadapi pemilihan umum, baik pileg maupun pilpres tahun 2019.
“Salah satunya karena seluruh kader tidak solid. Sebenarnya sudah kita berikan arahan dan pembinaan. Kita juga telah melakukan penataan organisasi hingga ke tingkat desa, namun tetap saja tidak solid. Kita juga telah melaporkan ke Jawa Tengah dan pusat untuk bahan evaluasi,” ujarnya.
Pada pileg tahun 2019 lalu, Partai Hanura, memiliki dua wakil di DPRD Karanganyar, yakni Muljono, yang berasal dari daerah pemilihan II (dapil II) yang meliputi, Kecamatan Karangpandan, Tawangmangu, Ngargoyoso, Kerjo dan Jenawi, serta Putut Hartanto, yang berasal dari Dapil I yang meliputi Kecamatan Karanganyar kota, Matesih dan Mojogedang.
Sayang di detik akhir, Putut melakukan blunder dengan tersandung masalah penganiayaan terhadap tetangganya hingga berbuntut laporan ke polisi.
Namun Putut saat itu mengklarifikasi bahwa persoalan itu akan diselesaikan secara kekeluargaan. Wardoyo