KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kelurahan Kalisoro, Tawangmangu mengunggulkan kebersihan area wisata dalam lomba kelurahan tingkat Kabupaten Karanganyar. Komitmen dengan paguyuban pedagang menjadi faktor penting penentu kemenangan.
Lurah Kalisoro mengungkapkan bahwa unggulan dalam penilaian di Kalisoro ada pada UMKM terutama makanan olahan. Selain itu, penataan area wisata yang ramah dan bersih turut menjadi aspek andalan dalam penilaian lomba.
Suratno secara optimistis meraih nilai tinggi di bidang pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan pariwisata. Di wilayahnya, wisata paling moncer di Sekipan, Grojogan Sewu dan Balekambang. Terdapat dua paguyuban pedagang yang ikut berperan, yakni Sidomukti dan Ikatan Pedagang Wisata Sekipan (IPWS).
“Sampah dari aktivitas wisata, langsung diangkut. Tidak ada yang tercecer. Kami memegang komitmen paguyuban. Dengan area wisata yang bersih, tertata dan ramah, mampu meningkatkan kunjungan,” katanya.
Ia juga menyebut, hasil sayur mayur warganya langsung bisa dinikmati wisatawan di lokasi terdekat obyek.
“Buah dan sayur dari lereng Lawu merupakan komoditas untuk membranding. Termasuk macam olahannya yang dijual di sana,” katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (Dispermasdes) Karanganyar, Utomo Sidi Hidayat mengatakan penilaian untuk lomba kelurahan berlangsung satu hari di Kelurahan Kalisoro, Tawangmangu dan Tegalgede, Karanganyar Kota pada Senin (29/4/2019).
Sedangkan penilaian lomba desa di Desa Ngringo, Jaten; Karangbangun, Matesih; dan Desa Jeruksawit, Gondangrejo. Tiga desa ini akan dinilai pada 10 Mei mendatang.
“Aspek pengelolaan BUMDes adalah poin penting pengelolaan. Terutama pada pemberdayaan masyarakatnya. Dua kelurahan dan tiga desa ini berprestasi,” kata Utomo.
Tim penilai menyasar pula pada keamanan lingkungan, kesiapsiagaan bencana, PKK, Paud dan sebagainya. Lebih lanjut dikatakan, Kabupaten Karanganyar ingin mengulang sukses ketika Desa Karanglo, Tawangmangu yang menjadi jawara pada lomba desa tingkat nasional pada 2017. Wardoyo