SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebakaran hebat melanda lahan tebu di wilayah Ngembat Kembang RT 14, Kragilan, Gemolong tadi malam. Kobaran api menghanguskan satu hektare lahan tebu siap panen milik tiga warga setempat.
Lahan tebu yang terbakar masing-masing milik Joko Purwosudibyo, (51) warga Kelurahan Gemolong, Kecamatan Gemolong, Agus Widodo (51) petani asal Kelurahan Kwangen, Kecamatan Gemolong dan Rejo Pranoto (58) warga Kelurahan Gemolong, Kecamatan Gemolong.
Data yang dihimpun di lapangan, kobaran api terjadi sekira pukul 21.46 WIB. Api kali pertama diketahui oleh Marno (46) warga Dukuh Ngembat Kembang RT 14 yang malam itu kaget dengan munculnya kobaran api dari arah lahan tebu milik Agus Widodo.
Api dengan cepat membakar lahan tebu dan merembet ke lahan milik dua petani lainnya. Melihat hal itu, Marno langsung menelepon Agus Widodo yang meneruskan ke kantor BPBD Sragen.
Tak lama berselang, tiga armada pemadam tiba di lokasi dan berjibaku memadamkan api.
Namun kondisi api yang sudah terlanjur membesar membuat petugas sempat kewalaham. Butuh hampir satu jam lebih bagi aparat untuk menjinakkan api.
Menjelang dinihari, api baru bisa dipadamkan dengan satu hektare tebu terpaksa hangus terbakar.
Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasubag Humas AKP Agus Jumadi menyampaikan akibat kejadian itu, kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Namun ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
“Lahan tebu yang terbakar milik tiga petani. Mengenai asal api masih dalam penyelidikan,” tuturnya. Wardoyo