SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan maut Bus Sugeng Rahayu yang menggasak pasutri pemudik di Jalan Sragen-Ngawi, tepatnya di depan Indomaret Pilangsari, Ngrampal, Kamis (30/5/2019) dinihari, sempat memicu kemarahan warga.
Aksi ugal-ugalan pengemudi bus bernopol W 7065 UZ yang menabrak dan melindas pasutri hingga menewaskan satu orang itu sempat memantik emosi warga yang ada di lokasi.
Bahkan warga sempat mengamuk dan hendak nekat membakar bus berwarna merah mulus itu. Beruntung emosi warga berhasil diredakan aparat sehingga aksi anarkis bisa terhindarkan.
Menurut sejumlah saksi mata, sesaat setelah kejadian, warga langsung berhamburan mendekat dan berusaha menolong korban yang tergeletak di tengah jalan.
Melihat korban perempuan yang tewas dengan kondisi kepala mengenaskan, warga terpantik emosi.
“Sempat rame dan warga yang geram ada yang hendak membakar bus. Untungnya datang polisi dan bisa meredam kemarahan warga. Kalau nggak diredam, nggak tahu apa jadinya,” ujar Widodo, salah satu warga Ngrampal kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (30/5/2019).
Melihat massa terpantik amarah, sopir bus, Yuslix Efendi (34) asal Ngrame RT 6/2, Pungging, Mojokerto, Jatim langsung berusaha menyelamatkan diri.
Warga sempat melarak sopir untuk turun daan hendak memukulinya. Beruntung pula, kemarahan warga bisa diredakan berkat kedatangan polisi.
Sopir bus kemudian diamankan petugas sehingga terhindar dari amuk massa. Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasatlantas AKP Dani Permana Putra membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya saat ini, kasus itu masih dalam penyelidikan.
“Benar, ada satu korban meninggal,” tukasnya.
Perihal kronologi, AKP Dani juga mengatakan masih dalam penyelidikan. Pun dengan kabar kemarahan warga yang sempat hendak membakar dan memassa pengemudi, Kasat juga menyampaikan masih dalam penyelidikan.
Sementara bus dan motor yang terlibat kecelakaan sudah diamankan di Mapolres. Wardoyo