JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Saadi mengimbau semua pihak untuk menyudahi penyebutan ‘kampret’ dan ‘cebong’ selama bulan Ramadan.
“Marilah kita kembali menjadi manusia yang mulia karena kita adalah saudara,” kata dia.
Ramadan, kata Zainut Tauhid, juga harus menjadi momentum masyarakat mengakhiri semua silang sengketa, saling tuduh, fitnah dan saling olok di tengah masyarakat.
Di samping itu, MUI, kata Zainut Tauhid juga mengimbau agar pusat-pusat hiburan malam tutup selama bulan Ramadan.
“MUI meminta kepada para penyelenggara jasa hiburan malam seperti singing hall, karaoke, sauna, spa, massage dan billiard untuk tutup selama bulan Ramadhan,” kata Zainut di Jakarta, Minggu (5/5/2019).
Bagi pengusaha jasa restoran dan warung makan, kata dia, untuk mengatur waktu operasionalnya dan atau membuka usahanya dengan tidak secara terbuka, atraktif dan terang-terangan.
MUI, lanjut dia, juga meminta lembaga penyiaran meningkatkan kepatuhannya pada UU Penyiaran serta Pedoman Perilaku dan Standard Program Siaran yang dikeluarkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
“MUI mengimbau stasiun televisi selama bulan Ramadan tidak mengganggu dengan siaran-siaran yang kurang baik seperti tayangan yang mengandung kekerasan, perilaku seks menyimpang, hal-hal gaib, paranormal, klenik dan candaan yang berlebihan,” kata dia.