SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -Jembatan penghubung antarkecamatan di Desa Tanggan, Kecamatan Gesi kembali menjadi sorotan. Setelah sempat ambles bagian penopang di awal selesainya pekerjaan, proyek jembatan yang dibangun Rp 1,6 miliar itu kini kembali dilaporkan sudah retak-retak.
Buruknya konstruksi, perencanaan awal dan kualitas pekerjaan dinilai menjadi pemicu kerusakan jembatan yang baru selesai dibangun akhir tahun 2018 itu. Kerusakan itu mencuat dari laporan sejumlah warga dan tokoh masyarakat, Selasa (21/5/2019).
Sejumlah warga setempat melaporkan kondisi jembatan yang sudah diwarnai retakan di sambungan antara jembatan dengan badan jalan.
“Sudah beberapa waktu lalu muncul retakan. Takutnya nanti kalau sampai ambles kan sangat membahayakan Mas. Karena yang retak bagian sambungan,” ujar Setiawan (28) salah satu warga Gesi, yang sering melintasi jembatan itu kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (21/5/2019).
Retakan itu kembali mengundang sorotan dari Komisi III DPRD. Anggota Komisi III asal Desa Tanggan, Mualim Sugiyono menyayangkan kondisi jembatan yang sudah muncul retakan. Hal itu dinilai sangat membahayakan apalagi menjelang arus mudik dan Lebaran.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com