SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Insiden teror bom bunuh diri yang dilakukan seorang pemuda di depan Pos Pam Kartasura, Sukoharjo menjelang Lebaran lalu memantik reaksi keras dari elemen masyarakat setempat.
Sejumlah tokoh agama dan masyarakat Sukoharjo ramai-ramai mengecam aksi teror bom bunuh diri yang menggegerkan Soloraya itu. Tidak hanya itu, mereka juga menolak kerusuhan menjelang sidang gugatan Pemilu di MK.
Ketua FKUB Sukoharjo, Zainul Abbas menyatakan mengecam keras aksi teror bom bunuh diri di depan Pos Pam Tugu. Pihaknya juga menolak segala aksi kerusuhan karena bisa mengganggu kerukunan dan ketertiban umum.
“Kami juga menolak segala bentuk tindakan premanisme, terorisme dan kerusuhan menjelang sidang gugatan di MK. Karena kerusuhan akan merusak kerukunan serta mengancam keselamatan masyarakat,” ujar Ketua Paguyuban RT RW Sukoharjo, Sriyono.
Senada Rais Syuriah PC NU Sukoharjo, Abdullah Faisol juga menyatakan penolakan serupa. Ia mengajak semua komponen masyarakat untuk menjaga kedamaian, kerukunan dan kegotongroyongan demi keutuhan NKRI.
Seruan serupa juga terlontar dari beberapa tokoh masyarakat berbagai profesi. Mulai dari penjual jamu, perajin sarung goyor, hingga pedagang soto.
“Saya pedagang soto, menolak segala bentuk aksi kerusuhan, terorisme dan premanisme yang menggangu kerukunan dan ketentraman masyarakat,” ujar salah satu pedagang soto di Sukoharjo. Wardoyo