SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – KKN Unisri fokus memberdayakan potensi lokal menjadi produk yang bisa bernilai ekonomis dan mengangkat potensi sosial ekonomi desa.
Demikian pernyataan Ketua KKN Unisri, Kharis Triyono saat meninjau pelaksanaan Expo KKN Jatipuro, Sabtu (24/8/2019).
Koordinator KKN Kecamatan Jatipuro, Jatmiko Adi Prabowo menambahkan, dalam rangka memeriahkan karnaval dan pawai pembangunan HUT RI ke-74, mahasiswa KKN Unisri bekerja sama dengan tokoh pemuda dan masyarakat menggelar acara expo.
“Berbagai kegiatan kita selenggarakan bersama panitia Festival Kemruyuk Sangen (FKS). Pagelaran band dan akustik, game dan bazar makanan dan minuman berbahan baku singkong dan jahe,” paparnya, sebagaimana dikutip dalam rilis ke Joglosemarnews.
Lebih lanjut, Jatmiko Adi Prabowo menjelaskan, semua peserta KKN Unisri yang ditempatkan di Jatipuro, menampilkan produk makanan dan minuman berbahan baku singkong dan jahe yang telah dilatihkan di masyarakat desa setempat.
Sebagaimamana diketahui, Desa Jatisobo membuat rengginang singkong, jamu bubuk bermacam varian dan sabun cair kelor.
Sementara itu, Desa Jatimulyo membuat Tiposang dan es Bar-Bar dan Desa Ngepungsari memproduksi pisang nugget dan ceriping cantik.
Bagaimana dengan Desa Jatipuro? Desa ini membuat Cekpur (ceker jatipuro), Kalas (kripik talas) aneka rasa dan Telaku (tela keju).
Masih ada lagi, produk inovatif lainnya berupa Sijaja (sirup jahe) dan Pujaja (puding jahe Jatipurwo). Masih ada lagi Jahedi (Jahe Instan seduh jadi), Kuuchanghe (Kue kacang jahe) serta Qtha (Qripik talas).
“Sengaja semua produk berbahan baku singkong dan jahe, karena bahan baku tersedia dan berlimpah. Kita ingin menambah nilai ekonomis dan nilai jual agar bisa meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat,” ujarnya.
Acara expo tersebut dibuka oleh Kadus Sangen, Sugiarto, dan mendapat sambutan hangat dan meriah dari masyarakat. suhamdani
