SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sosok Ulama Nahdlatul Ulama (NU) karismatik Maimun Zubair dikenang warga NU sebagai kyai panutan dengan tekad kuat menjaga keutuhan NKRI. Meninggalnya sosok Maimun Zubair atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Moen membuat warga NU khususnya di Kota Solo merasa kehilangan.
Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Solo (Ketua PCNU Solo) Mashuri menuturkan, sosok Mbah Moen bagi warga NU adalah sosok bersahaja dan nasionalis.
“Beliau selalu memberikan statement yang menyejukkan, bahwa NU harus selalu menjaga NKRI. Maka jika beliau dimakamkan di tanah suci kami akan merasa kehilangan. Jika dimakamkan di sini kan bisa selalu ziarah,” urainya, Selasa (6/7/2019).
Mashuri bercerita, bahwa Mbah Moen merupakann sosok yang penuh kenangan. Salah satunya adalah seorang Mbah Moen sebagai penyuka masakan kambing.
“Kenangan dengan beliau, dengan usianya yang lebih dari 90 tahun, tapi masih suka dhahar kambing (masakan-red). Padahal biasanya usia 50tahunan sudah mulai takut mengkonsumsi masakan daei kambing. Saya masih ingat, beliau sekitar lima kali ke Solo selama periode Pileg 2019 kemarin, dan selalu minta dhahar kambing seperti nasi kebuli dan lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, warga NU Solo berencana akan menggelar sholat ghoib untuk Mbah Moen.
“Rencananya sholat ghoib di kantor PCNU Solo. Rencananya Selasa (6/7/2019) malam,” tukas Mashuri. Triawati PP