SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim PKM-M Prodi DKV FSRD ISI Surakarta lolos dalam Pimnas ke 32 Tahun 2019 yang diselenggarakan di Bali. Tim tersebut menjadi saru-satunta wakil yang maju dari Perguruan Tinggi (PT) Seni.
Prestasi mahasiswa tersebut juga sebagai kado Dies Natalies ISI Surakarta ke 55 tahun 2019, dimana Tim Program Kreativitas Mahasiswa yang berjudul “Pengenalan Cerita Wayang Ramayana Bersama WALIMBA (Wayang Kertas Limbah) Untuk Siswa SD Negeri 05 Wirun Sukoharjo”. setelah melalui seleksi yang ketat di Monev (Monitoring dan Evaluasi), produk luaran kegiatan, dan Laporan Akhir yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti beberapa waktu yang lalu di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta berhasil lolos ke tahap berikutnya berupa ke tahapan PIMNAS sebagai kegiatan puncak event tingkat nasional Kemenristekdikti.
Tim mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta yang bersaing di skim PKM-M (Pengabdian Kepada Masyarakat) yang lolos di PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) ke 32 Tahun 2019 tersebut sebagai satu-satunya wakil dari perguruan tinggi seni yang diselenggarakan pada 27 – 31 Agustus 2019 di Universitas Udayana, Bali.
“Melalui persiapan yang lebih intensif dan dimentoring tim Pokja PKM tingkat institut, tim yang terdiri dari 3 (tiga) anggota, yaitu Rahel Olivia Chandra Estoni Putri (Ketua Tim) , Nadiah Arif Firdausi, dan Bayu Adi Susetya* dari semester IV Angkatan 2017 akan bersaing dengan ratusan tim PKM lain dari perguruan tinggi baik negeri dan swasta seluruh Indonesia untuk meraih prestasi berupa medali emas, perak dan perunggu,” urai Dosen Pembimbing, Basnendar, Selasa (27/8/2019).
Tim mengusung keunggulan berupa luaran kegiatan yaitu dua modul pelatihan yang sudah mendapat pengakuan HAKI (Hak Cipta) dari Kemenhumkan, artikel ilmiah, publikasi kegiatan di media cetak dan online, serta modul yang sudah didaftarkan untuk mendapatkan ISBN.
“Selain itu tim PKM ini juga bersaing memperebutkan desain poster terbaik di tiap skim PKM yang diadakan. Prestasi ini juga bertujuan untuk membuktikan kompetensi mahasiswa khususnya dari perguruan tinggi seni mampu bersaing dan kompetitif dengan mahasiswa bidang ilmu lainnya,” tukas Basnendar. Triawati PP
