SUKABUMI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bagi lelaki berinisial KO ini, menjadi dokter spesialis penyakit dalam tak perlu sekolah.
Pasalnya, lelaki berusia 54 tahun ini adalah dokter gadungan yang ujung-ujungnya hendak mengeruk uang dari para korbannya.
Akibat aksinya tersebut, pria ini pun dibekuk polisi di Kampung Undrus, Desa Caringin Wetan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (7/9/2019).
Saat itu, KO yang mengaku sebagai dokter sedang mengobati warga yang sakit stroke di kampung tersebut.
Terungkapnya kebohongan KO itu, setelah obat yang diberikan kepada warga bukan obat stroke, melainkan obat sesak napas dan obat gatal.
“Kecuriaan warga terjadi setelah obat yang diberikan kepada korban yang menderita penyakit stroke itu obat sesak napas dan obat gatal,” ujar Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi.
Tiga orang warga yang saat itu diobati oleh KO lantas heran dengan obat yang diberikan. Warga pun mencecar KO hingga akhirnya mengaku bahwa dirinya bukan dokter.
Warga kemudian membawa dan melaporkan KO yang berasal dari Kampung Cijambe, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi ini ke Polsek Caringin.
“KO ini mengaku sebagai dokter spesialis, ternyata hanya sebagai pekerja biasa dan sudah memberikan pengobatan kepada salah satu dari tiga warga ini serta menjual obat tersebut seharga Rp 300.000,” ujar Nasriadi.
Selama itu, dia sudah memiliki pasien di banyak tempat. Tiga pasien di Kampung Undrus yang mengeluh rematik, penyakit gula, stroke.
KO juga beraksi di Parakansalak dan Kalapanunggal. Selanjutnya di Cibadak, KO mengaku mengobati satu orang dengan keluhan belum punya keturunan. Kemudian di Gegerbitung dia mengaku punya dua orang pasien yang mengeluh penyakit umum seperti darah tinggi.
Selain mengamankan dokter gadungan tersebut, polisi juga mengamankan beragam jenis obat yaitu kapsul warna coklat tanpa nama sebanyak 72 butir, tablet putih besar 45 butir, sebuah stetoskop, tablet putih kecil 48 butir, dua masker, satu toples obat merk subur, kayu alat terapi, 24 pack kaplet obat, dua alat tensi, satu toples obat kuat merek tongli, obat maag 16 butir, sebuah gunting. Lalu uang tunai Rp 300.000, sebuah parfum dan satu spidol.
“Pihak kepolisian saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk penyidikan lebih lanjut,” ujar Nasriadi.
