JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Duka di Hari Pilkades Sragen. Bocah SD di Sidoharjo Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Mungkung 

Kapolsek Sidoharjo, Iptu Zainal Arifin saat memimpin pemeriksaan jasad korban di Puskesmas Sidoharjo. Foto/Wardoyo
   
Kapolsek Sidoharjo, Iptu Zainal Arifin saat memimpin pemeriksaan jasad korban di Puskesmas Sidoharjo. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah tragis terjadi di Desa Sidoharjo, Sragen, Kamis (26/9/2019). Bersamaan dengan Pilkades serentak, warga digegerkan dengan temuan jasad bocah yang tenggelam di sungai.

Bocah malang itu diketahui bernama Yoga Ali Putra (12). Siswa kelas VI SD asal Dukuh Kleco Wetan, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen itu tewas tenggelam di Sungai Mungkung, Sidoharjo, Sragen.

Data yang dihimpun di lapangan, kejadian naas itu bermula saat korban bersama teman-temannya bermaksud memancing ikan di Sungai Mungkung, sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong

Saat itulah kail yang dibawa korban tersangkut di pinggir sungai. Korban yang hendak mengambil kailnya, justru terpeleset hingga masuk ke sungai.

“Kemungkinan korban tidak bisa berenang. Sehingga setelah masuk di sungai, teman-temannya berusaha menolong, tapi tidak bisa karena kondisi sungai cukup dalam. Teman-teman korban kemudian lari untuk meminta pertolongan warga sekitar,” papar Kapolsek Sidoharjo Iptu Zainal Arifin mewakili Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan, Kamis (26/9/2019).

Teriakan anak-anak tersebut didengar dua orang warga bernama Dayat dan Sri Widodo, yang bergegas menuju ke lokasi tenggelamnya korban untuk memberikan pertolongan.

Baca Juga :  Geger Mobil Baru Langsung Rusak, Anggota DPRD Tulungagung Juga Mengalami Kerusakan Mobil Usai Mengisi Dexlite di SPBU Sragen

Namun saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa. Warga sempat membawa korban ke Puskesmas Sidoharjo, akan tetapi nyawanya sudah tak tertolong.

“Setelah mendapat laporan kami langsung cek lokasi, termasuk melakukan visum bersama tim inafis Satreskrim Polres Sragen. Hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan. Diduga korban meninggal akibat tenggelam,” urai Kapolsek.

Atas kejadian tersebut, orang tua korban sudah menerima kejadian meninggalnya korban sebagai musibah dan tidak menghendaki dilakukan otopsi. “Selanjutnya korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkam sesuai adat yang berlaku,” pungkasnya. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com