KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Geliat masyarakat Bumi Intanpari dalam menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia cukup tinggi. Bahkan bupati mengaku kewalahan menghadiri undangan perayaan yang tiap hari menumpuk di ruangannya.
Setiap RT hingga tingkat Kabupaten, memperingati kemerdekaan dengan berbagai cara dan gaya. Hal ini merupakan sinyal baik untuk terus menggelorakan semangat untuk mencintai tanah air Indonesia.
“Setiap hari ada 25 titik, undangan yang masuk ke meja saya untuk dihadiri dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI ke 74. Saya melihat ini momentum luar biasa masyarakat dalam menggelorakan semangat kemerdekaan,” papar Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat memberikan sambutan dalam pementasan wayang kulit di Kantor Kecamatan Jaten, kemarin malam.
Orang nomor satu di Karanganyar tersebut mengatakan jika momentum HUT RI ke 74 ini lewat begitu saja tidak ada yang peduli ini berbahaya.
Jika dibiarkan hal ini maka akan berdampak lunturnya dalam mencintai negara ini. “Makanya saya lihat pada karnawal kemarin, mulai kecamatan sampai kabupaten luar biasa semarak. Mereka menggunakan segara kejuangan, seragam TNI dan Polri menunjukkan semangat mereka untuk mencintai tanah air Indonesia,” imbuhnya.
Bupati juga mengingatkan berdirinya kesatuan Republik Indonesia mempertaruhkan apapun, dan pejuang saat itu hanya butuhnya tentram. Sedangkan penjajahan yang berlangsung 350 tahun dan bangsa ini Merdeka baru 74. Pengorbanan kita untuk tampil maksimal belum sebanding dengan perjuangan para pahlawan.
“Berpakaian tentara, polisi, kemudian ada yang dicloreng mukanya ini menunjukkan memori perjuangan. Apalagi, masyarakat Karanganyar merupakan masyarakat pejuang yang dipelopori Raden Mas Said,” ungkapnya.
Wayang kulit di Jaten menampilkan cerita Wahyu Katentreman dengan dalang Ki Danang Susilo yang juga putra dari Ki Manteb Sudarsono. Wardoyo