JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Pengemis Tajir Asal Sragen Yang Bawa Uang dan Deposito Puluhan Juta Ternyata Ogah Diberi Recehan. Keluarkan Tongkat Sakti dan Ngamuk Jika Tak Diberi 

Mbah Cipto (kanan) si pengemis tajir asal Sambungmacan, Sragen saat diamankan oleh tim Satpol PP Sragen. Foto/Wardoyo
   
Mbah Cipto (kanan) si pengemis tajir asal Sambungmacan, Sragen saat diamankan oleh tim Satpol PP Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM   Terungkapnya fenomena pengemis tajir atau kaya bernama Cipto Wiyono Sukijo (75), menguak fakta baru. Pengemis asal Dukuh Sundoasri RT 19, Banaran, Sambungmacan, Sragen itu ternyata sering mengamuk dan marah jika tak diberi uang.

Hal itu diungkapkan tim Satpol PP Sragen yang mengamankan Mbah Cipto saat melakukan patroli beberapa hari lalu. Kepala Dinas Satpol PP Sragen, Heru Martono melalui Kasie Operasional dan Pengendalian Gangguan Trantib, Sriyono mengatakan Mbah Cipto diamankan menyusul laporan dan aduan keresahan warga atas aksi meminta-minta yang dilakukan kakek tua itu.

Berbekal aduan itu, tim kemudian melakukan patroli dan mengamankan Mbah Cipto saat beraksi di wilayah sekitaran Bangjo Radio Umum, Kampung Cantel, Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, pekan lalu.

“Jadi Mbah Cipto ini saat meminta-minta sering memaksa. Kalau tidak dikasih (uang) biasanya suka memukul dengan tongkat “sakti-nya”. Tongkatnya dari besi yang biasa digunakannya sebagai teken (penopang). Itu yang membuat orang pada resah. Dan dia itu nggak mau kalau hanya diberi uang recehan,” papar Sriyono, saat ditemui di rumah singgah Dinas Sosial Sragen, Senin (2/9/2019).

Tabiat Mbah Cipto yang ogah diberi recehan itu juga diperkuat dengan temuan uang simpanannya di plastik dalam tas rombengnya. Saat digeledah, petugas mendapati hanya uang lembaran pecahan Rp 2.000, Rp 5.000 hingga Rp 10.000 saja yang ada di plastik Mbah Cipto.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

“Dia memang nggak mau kalau hanya diberi recehan. Makanya ini uangnya nggak ada recehannya,” tukas Sriyono.

Saat dirazia, Mbah Cipto dibawa dengan barang miliknya. Selain tas rombeng berisi uang dan deposito puluhan juta, petugas juga mengamankan sebuah tongkat sakti dan sebuah radio lusuh yang selalu dibawa Mbah Cipto.

Karena psikologinya bermasalah dan dinilai mengkhawatirkan, tim Dinsos akhirnya mengirimnya ke Rumah Sakit Jiwa Daerah Solo.

“Nah, hari ini baru kita bisa memeriksa isi tasnya. Ternyata ada banyak plastik yang didalamnya berisi uang hasil mengemis. Lalu ada gunting dan peralatan lain,” urai Sriyono.

Saat digeledah dan diperiksa bersama oleh tim, semua terbelalak. Di tas lusuh milik Mbah Cipto, tenyata isinya uang lembaran yang sudah dilak-lak namub dibungkus plastik sehingga terlihat lusuh.

Setelah dihitung, total uang tunainya mencapai Rp 12.419.000. Tak cukup sampai di situ, petugas makin kaget setelah mengecek sebuah plastik lusuh yang di dalamnya berisi surat deposito dari BNI atas nama Mbah Cipto dengan nominal Rp 25 juta dengan jangka waktu 24 Agustus 2018.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Kemudian ada sebuah buku rekening juga atas nama Mbah Cipto dengan saldo Rp 15 juta namun terlihat tanda penarikan dan saldo tersisa tinggal Rp 22.000.

Sehingga dari hasil penghitungan tim, total harta kekayaan Mbah Cipto dari hasil mengemis yang ditemukan disimpan di tas lusuh itu mencapai Rp 37.441.000,-.

“Kami juga nggak nyangka ada pengemis yang membawa uang sebanyak itu. Ini baru kali pertama terjadi di Sragen,” tukas Sriyono.

Untuk sementara uang dan semua barang milik Mbah Cipto diamankan di Rumah Singgah Dinas Sosial.

Kasie Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Dinas Sosial Sragen, Ine Marliah yang turut memeriksa, menuturkan saat diamankan, kondisi Mbah Cipto berontak dan psikisnya tak bisa dikendalikan.

Akhirnya tim memutuskan memeriksakannya ke RSJD Solo. Selanjutnya, barang milik Mbah Cipto diamankannoleh tim dan baru hari ini tadi bisa dicek dengan disaksikan bersama oleh tim Dinsos, TRC dan Satpol PP.

“Kami juga nggak mengira, yang bersangkutan bisa menyimpan dan membawa uang sebanyak itu. Makanya tadi waktu menghitung, kami minta disaksikan semua pihak. Nanti barang-barang itu akan dikembalikan lagi ke yang bersangkutan setelah kembali ke sini,” tuturnya. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com