SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Situasi di Soloraya malam ini dikabarkan mulai menghangat. Di Solo, sedikitnya 18 kompi personel untuk bersiaga mengantisipasi pengerahan massa akibat gesekan kelompok PSHT.
Termasuk Sragen juga bersiaga mengantisipasi dengan mengerahkan 50 personel melakukan penyekatan. Bahkan, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mendadak menyambangi perbatasan Sragen-Mantingan Jumat (18/10/2019) siang.
Kapolda hadir melakukan pengecekan didampingi Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan. Kapolres mengatakan pengecekan itu dilakukan sebagai antisipasi pengamanan menjelang pelantikan Presiden 20 Oktober dan antisipasi mobilisasi PSHT yang dikabarkan malam ini.
“Ini sekaligus antisipasi mobilisasi massa dari PSHT yang kabarnya malam ini akan ke Solo. Nanti malam kita siapkan 50 anggota, sementara tidak menurunkan brimob. Kita saat ini berlapis, di sini disekat dan Karanganyar juga disekat. Sedangkan di solo sendiri kekuatan ada 10 kompi dan di tambah 8 kompi,” kata Kapolres.
Kapolda Jateng tiba di Sragen sekitar pukul 13:30 WIB. Di perbatasan tersebut Kapolda sempat mengecek beberapa titik kemudian berbincang dengan Kapolres Sragen AKBP Yimmy kurniawan.
Ditemui wartawan, Kapolres Sragen menyampaikan bahwa kunjungan kapolda pada hari ini mengecek keamanan dan antisipasi kerawanan di Solo.
“Persiapan pengamanan sampai tanggal 20, termasuk antisipasi kerawanan gesekan antara PSHT. Tadi dapat informasi malam ini mobilisasi. Kita sudah menghimbau bahwa perkara sudah di tangani oleh kepolisian. Nggak usah ke Solo, percayakan kepada polisi,” urai Kapolres.
Sementara itu, terkait dengan penyekatan malam ini, Kapolres mengatakan akan diadakan penjagaan dengan kordinasi dengan polisi wilayah Ngawi, Jawa Timur.
Kapolres Sragen menghimbau kepada seluruh masyarakat agar sama sama menjaga keamanan.
“Saya himbau kalau, untuk ke solo menanyakan kasus,” tukasnya. Wardoyo