SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebagai alat negara, tugas TNI tidak terlepas dari perubahan lingkungan strategis yang berkembang dinamis dan semakin kompleks. perkembangan dunia telah menciptakan dimensi dan metode peperangan baru. kemajuan teknologi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia, juga membawa dampak disruptif di berbagai bidang.
Demikian sambutan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., yang dibacakan Inspektur Upacara Kadisrendalhar Depohar 50 Letkol Lek Joko Nugroho, S.T. pada Upacara Peringatan HUT ke-74 TNI di Lapangan Dirgantara Lanud Adi Soemarmo, yang diikuti anggota Lanud Adi Soemarmo dan Depohar 50. Sabtu (5/10/2019).
Hal ini telah menjadikan konsep peperangan menjadi tidak lagi terbatas dalam suatu batas teritorial dan masuk ke berbagai dimensi. Sebagai contoh perang siber yang disertai perang informasi, walaupun tidak menghancurkan, namun sangat merusak bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Konsep-konsep inipun mengaburkan filosofi perang konvensional dengan menggeser dimensi waktu, karena perang-perang tersebut terjadi di masa damai. Ditambah lagi potensi bencana alam yang dapat terjadi setiap saat. Ancaman militer dan nir militer berubah dan TNI harus siap menghadapinya, Lanjut Panglima TNI.
Menghadapi kompleksitas ancaman di atas, diperlukan Postur TNI ideal yang dibangun sesuai kebijakan pertahanan negara dan disusun dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Pembangunan Postur TNI meliputi pembangunan kekuatan, pembinaan kemampuan dan gelar kekuatan TNI, tegasnya.
Diakhir sambutannya Panglima TNI mengatakan dalam melaksanakan tugas pokoknya, TNI harus bahu-membahu dan bersinergi dengan berbagai komponen bangsa lainnya. Berbagai kekuatan yang bersatu itu akan menghasilkan energi yang luar biasa bagi kemajuan bangsa.
Pada kesempatan upacara peringatan HUT ke-74 TNI ini juga diberikan penghargaan satya lencana kesetiaan 8 dan 16 tahun kepada personel Lanud Adi Soemarmo. Triawati PP