Beranda Daerah Sragen Mengharukan, Jasad Suami Istri Korban Kecelakaan Maut di Gemolong Dimakamkan Dalam Satu...

Mengharukan, Jasad Suami Istri Korban Kecelakaan Maut di Gemolong Dimakamkan Dalam Satu Liang 

Ilustrasi pemakaman jenazah. Foto/Dok
Ilustrasi pemakaman jenazah. Foto/Dok

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kecelakaan maut antara sepeda motor dengan truk yang menewaskan dua orang di perempatan Gemolong, Sragen, Kamis (3/10/2019) pagi menyisakan cerita haru.

Pasangan suami istri yang meninggal dalam kejadian itu, dimakamkan dalam satu liang kubur. Jenasah pasutri itu dimakamkan di pemakaman umum di tanah kelahiran mereka di Dukuh Bulakrejo, Sunggingan, Miri, Sragen.

Pasutri malang itu bernama Senen (53) petani asal Dukuh Bulakrejo RT 1, Sunggingan, Miri dan istrinya, Suparti (47).

“Sudah dimakamkan setelah kejadian. Oleh warga memang dibuatkan satu makam. Tapi di dalamnya ada dua liang. Karena memang suami istri ya dibuatkan dalam satu lubang,” papar Kades Sunggingan, Miri, Suminto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (6/10/2019).

Isak tangis dari kerabat dan warga mengiringi pasutri malang tersebut.

Suminto menguraikan kedua korban tewas memang suami istri dan warga Sunggingan, Miri.

Keduanya berprofesi sebagai penjual daging ayam di pasar. Saat kejadian, mereka hendak kulakan ayam ke pasar. Mereka kulakan dengan berboncengan sepeda motor.

“Mereka mau kulakan ke pasar,” imbuh Suminto.

Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 04.45 WIB.  Kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor Honda Beat AD 2995 BJE dengan truk bernopol K 1374 UP.

Truk diketahui dikemudikan oleh Adib Samsul Hidayat (22) warga Desa Jetaksari RT 01/02, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.

“Dua orang yang boncengan motor meninggal semua. Kondisinya luka parah karena tertabrak dan kelihatannya terlindas truk,” ujar Cipto, salah satu warga sekitar.

Baca Juga :  SMK Negeri 1 Plupuh Sragen Gembleng Mental dan Karakter Siswa Tangguh Bertajuk Jalan Ninja SKANIP Melalui Penyebaran Sepuluh Kebijakan

Sementara hasil olah TKP polisi menunjukkan, kecelakaan bermula ketika korban melaju dari arah barat atau Miri menuju ke Gemolong. Sementara truk melaju dari arah utara.

Sesampai di perempatan Gemolong, kedua kendaraan sama-sama melaju sehingga terjadi tabrakan.

Truk yang diketahui melaju dengan kecepatan tinggi tanpa ampun menggasak motor hingga kedua korban terpental. Nahas, tubuh pasutri itu langsung digasak truk.

Keduanya tewas mengenaskan dengan luka parah di bagian kepala, patah tulang iga dan beberapa bagian tubuh.

Sementara pihak kepolisian juga masih mengusut kasus itu. Selain menggali keterangan saksi-saksi, tim juga akan menyelidiki rekaman CCTV di perempatan Gemolong.

Rekaman CCTV diperlukan untuk menguak kronologi sebenarnya soal siapa yang sebenarnya ngeblong lampu merah hingga memicu insiden tersebut.

“Kami masih dalami dengan penyelidikan. Kita juga akan periksa rekaman CCTV di perempatan Gemolong pada saat kejadian. Karena info awalnya yang ngeblong pengendara motornya. Makanya untuk memastikan kita akan periksa CCTV. Apakah memang yang ngeblong pemotor atau truknya,” papar Kasatlantas Polres Sragen, AKP Dani Permana Putra kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (5/10/2019).

Kasat menguraikan sejauh ini belum bisa menyimpulkan pemicu kecelakaan tersebut. Saksi-saksi masih dimintai keterangan.

Menurutnya akan dilakukan gelar perkara terlebih dahulu untuk memastikan pemicu dari kecelakaan yang menewaskan pasangan suami istri asal Sunggingan, Miri, Sragen itu.

“Nanti kita lakukan gelar perkara dulu,” tukasnya.

Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 04.45 WIB.  Kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor Honda Beat AD 2995 BJE dengan truk bernopol K 1374 UP.

Baca Juga :  Semakin Parah, KPU Sragen Gelar Rapat PPS di Hotel Berbintang, Tokoh Sragen Murka: Pemborosan dan Akal-akalan Anggaran

Truk diketahui dikemudikan oleh Adib Samsul Hidayat (22) warga Desa Jetaksari RT 01/02, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.

“Dua orang yang boncengan motor meninggal semua. Kondisinya luka parah karena tertabrak dan kelihatannya terlindas truk,” ujar Cipto, salah satu warga sekitar.

Sementara hasil olah TKP polisi menunjukkan, kecelakaan bermula ketika korban melaju dari arah barat atau Miri menuju ke Gemolong. Sementara truk melaju dari arah utara.

Sesampai di perempatan Gemolong, kedua kendaraan sama-sama melaju sehingga terjadi tabrakan.

Truk yang diketahui melaju dengan kecepatan tinggi tanpa ampun menggasak motor hingga kedua korban terpental. Nahas, tubuh pasutri itu langsung digasak truk.

Keduanya tewas mengenaskan dengan luka parah di bagian kepala, patah tulang iga dan beberapa bagian tubuh. Wardoyo