Angin Puting Beliung Mengamuk di Kecamatan Plupuh. Belasan Rumah dan Kantor Kecamatan Rusak, Pohon Bertumbangan Menutup Jalan 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musibah angin puting beliung menerjang sejumlah desa di wilayah Kecamatan Plupuh, Sragen, Jumat (8/11/2019) petang. Belasan rumah di sejumlah dukuh porak poranda diterjang angin kecepatan tinggi yang mengamuk bersamaan dengan hujan deras itu.

Tak hanya itu, terjangan angin juga membuat kantor kecamatan Plupuh mengalami kerusakan. Sejumlah pohon juga tumbang ke jalan sehingga sejumlah ruas jalan sempat tertutup.

Data yang dihimpun di lapangan, terjangan angin melanda bersamaan dengan hujan lebat yang mengguyur sekitar pukul 16.00 WIB.

Terjangan angin kencang itu melanda sejumlah desa di antaranya Desa Sambirejo, Desa Somomorodukuh, Desa Plupuh, dan wilayah sekitar kantor kecamatan.

Menurut keterangan warga, angin datang dengan cepat dan langsung menerjang rumah-rumah penduduk. Angin kencang itu berhembus sekitar 15 menit dan merusak sejumlah rumah warga.

Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi mengatakan berdasarkan hasil pendataan tim di lapangan, kerusakan terparah dialami di Dukuh Mantup RT 4 dan 5, ada tujuh rumah warga yang rusak.

Kemudian di Dukuh Kedungdowo ada delapan rumah warga yang rusak, lantas di Dukuh Pulosari, Somomorodukuh dan Sambirejo, masing-masing ada satu rumah warga yang rusak akibat terjangan angin tersebut.

“Data hasil assesment tim di lapangan, total ada 19 rumah yang rusak di beberapa dukuh tersebut. Lalu juga kantor kecamatan plupuh mengalami kerusakan ringan pada genting yang rusak, dan ada satu pohon besar tumbang di Mendungan Sambirejo Plupuh menimpa rumah dan jalan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (8/11/2019) malam.

Menurutnya dari hasil pengecekan di sejumlah lokasi terdampak, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Sesaat setelah kejadian, tim gabungan dari BPBD Sragen, PMI, relawan, aparat kecamatan dan masyarakat, langsung berjibaku melakukan evakuasi terutama terhadap pohon yang tumbang menutup jalan dan menimpa rumah.

“Tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian material ditaksir belasan juta rupiah,” pungkasnya. Wardoyo