JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Dikabarkan Bakal Jadi Bos BUMN, Ini Jawaban Susi Pusjiastuti

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, sebelum acara serah terima jabatan ke menteri baru, Edhy Prabowo, di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019) / tempo.co
   
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, sebelum acara serah terima jabatan ke menteri baru, Edhy Prabowo, di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Rumor mantan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan  era kabinet kerja, Susi Pudjiastuti dan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Igntius Jonan kian marak beredar.

Kabarnya, Susi akan menempati posisi bos perusahaan badan milik negara atau BUMN. Mengenai rumor tersebut, Susi masih irit bicara.

“Tidak tahu,” ujar Susi dalam pesan pendek kepada Tempo, Selasa (26/11/ 2019).

Susi juga enggan menjawab kemungkinan seumpama ia ditunjuk menjadi bos perusahaan pelat merah.

“Belum tahu,” tuturnya singkat.

Baca Juga :  Sampai Rabu, MK Telah Menerima 21 Amicus Curiae Terkait Sengketa Pilpres 2024

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menanggapi kabar itu. “Sesuai janji kami, kan bahwa bisa saja banyak. Ada menteri, mantan wamen (wakil menteri),” kata Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri BUMN, Arya Sinulingga, di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, kemarin.

Karena itu, ia meminta publik bersabar menunggu. Arya menyebut saat ini kementerian masih menimbang nama-nama yang akan masuk perusahaan pelat merah.

Sebab, kementerian memang tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perusahaan-perusahaan BUMN.

Arya mengatakan, dengan penunjukam Wakil Menteri BUMN, yaitu Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo, proses evaluasi bakal berjalan cepat.

Baca Juga :  Banjir Amicus Curiae ke MK, Pakar: Bukan Bentuk Intervensi

“Siapa bilang enggak (cepat), kan ada dua wamen kita,” katanya.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya telah mengangkat beberapa nama untuk mengisi kursi bos perusahaan pelat merah.

Pada Senin (25/11/2019) kemarin, Arya melantik Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Persero.

Ia juga menunjuk Komisaris Jenderal Polisi Condro Kirono sebagai anggota Dewan Komisaris Pertamina.

Di PT Bank Tabungan Negara atau BTN, Erick Thohir menunjuk bekas Komisioner KPK, Chandra Hamzah, sebagai komisaris utama.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com