SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen melansir jumlah korban akibat ambruknya aula SMKN 1 Miri Sragen, Rabu (20/11/2019) siang bertambah menjadi 23 orang.
Namun data yang masuk hingga petang ini, tidak ada korban meninggal. Jumlah itu mengalami peningkatan dari data awal pukul 15.00 WIB yang mencatat baru ada 19 korban.
“Dari laporan yang kami terima, ada 23 siswa yang mengalami luka akibat kejadian ambruknya aula di SMKN 1 Miri. Tapi semua sudah tertangani dan rata-rata hanya luka. Yang terparah patah tulang sudah dirujuk ke Solo,” papar Sekda Sragen, Tatag Prabawanto, Rabu (20/11/2019) petang.
Salah satu korban, Bagas Arya Putra (16) siswa kelas X Teknik Pengelasan, menuturkan angin puting beliung menerjang sekitar pukul 14.30 WIB. Didahului hujan deras, kemudian datang angin berkecepatan dahsyat menggoyang aula.
“Tadi kami sedang pelajaran praktik teknik mengelas (PTM). Satu kelas kami ikut semua praktik di lapangan. Kemudian hujan deras dan semua lari berteduh. Setelah itu saya sudah nggak ingat, tahu-tahu saya sudah dibawa ke rumah sakit ini,” paparnya ditemui di RSUD Gemolong, Rabu (20/11/2019) petang.
Siswa asal Ngemplak RT 13, Banaran, Kalijambe, Sragen itu menguraikan seketika ada angin meliuk-liuk menghantam bangunan, ia dan teman-temannya berusaha lari sekencang-kencangnya.
“Saya posisi di mana saya juga nggak ingat. Tahu-tahu sudah bangunan ambruk dan saya nggak sadar,” urainya.
Bagas mengalami luka pada kepala dan dijahit dua bagian serta kaki. Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasubag Humas AKP Agus Jumadi menguraikan dari hasil olah TKP di lapangan para korban sudah dilarikan ke sejumlah rumah sakit.
Di antaranya tiga siswa yang patah tulang dirujuk RS Karima Utama Solo, sembilan siswa dirujuk ke RS Assalam Gemong, lima siswa dirawat di RSUD Sragen, empat siswa di RSUI Yakssi Gemolong, satu siswa di RSUD Gemolong. Wardoyo
BERIKUT DAFTAR NAMA PARA KORBAN AMBRUKNYA SMKN 1 MIRI SRAGEN:
A. RS Karima Utama 3 Siswa (patah tulang)
Bayu samudra
Alfian yudianto
Bagas dwi p
B. RSUI Yakssi Gemolong 4 Siswa
Bagas rohmat
Danang Alkarim
Bagus priantiro
Tribintan pertiwi
C.RSUD Sragen 5 Siswa
Ahmad fauzi
Bagas diva
Aziz muhsin
Dimas taufiq
Muhammad Ammar
D. RS Assalam Gemolong 9 siswa
Esa jatra
Muh sidik
Andrian putra
Lusi kurnia
Lumayan
Lutfita
Alif dwi
Bagas arya
Dio parirendra
E. RSUD Gemolong 1 siswa
Nanda Amrullah
Kondisi para korban: luka, patah tulang dan muntah darah
Sumber: Pemkab dan relawan