SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS – Pemprov Jateng mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang muncul saat memasuki musim penghujan.
Salah satu penyakit yang sering muncul setiap musim pancaroba atau peralihan musim ke penghujan adalah demam berdarah dengue (DBD)
“Pencegahan penyakit sudah disiapkan dinas, dinas kesehatan sudah rapat penanganannya,” kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Rabu (6/11/2019).
Menurutnya, Dinas Kesehatan susah mewaspadai potensi penyakit yang akan muncul.
Sosialisasi ke masyarakat juga terus dilakukan untuk memberikan pemahaman dan cara pencegahan penyakit.
Kegiatan partisipasi dari masyarakat juga diharapkan muncul untuk bersama- sama melalukan gerakan.
“Kami juga sudah meminta kader-kader kesehatan untuk digerakan,” tegasnya.
Sementara, Dinas Kesehatan Jateng menyebut penyakit yany sering muncul saat ini yakni demam berdarah dengue (DBD) dan diare.
“Kalau saat ini biasahya diare, nanti DBD yang banyak dialami masyarakat pada Januari dan Februari,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jateng, Tatik Murhayati.
Selain itu, penyakit yang kerap terjadi yakni kulit, leptospirosis dari urine tikus, dan sebagainya.
“Penyakit yang muncul biasanya berkaitan dengan sanitasi atau kebersihan lingkungan,” jelasnya.
Upaya pencegahan untuk DBD antara lain memperkuat juru pemantau jentik (jumantik) di rumah, lingkungan perkantoran, dan sekolah.
Lalu, meningkatkan upaya gerakan masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melakukan 3M Plus. Yakni kegiatan Menguras, Menutup dan Memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pergantian Musim, Pemprov Jateng Minta Masyarakat Waspadai Penyakit DBD, Artikel Asli
