JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pembelian Sukhoi SU-35 dari Rusia sudah merupakan rencana lama, namun hingga kini belum terwujud. Rencana itu kembali diungkit.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bakal mengkaji rencana pembelian 11 Sukhoi SU-35 dari Rusia.
Pemerintah melihat dari sejumlah sisi seperti efisiensi anggaran dan keuntungan yang Indonesia terima.
“Kami kaji terus nanti cost benefit-nya gimana. Jadi kami akan lihat, yang kami butuh adalah efisiensi, penghematan, dan daya guna,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Menurut Prabowo, tidak ada tenggat waktu khusus untuk menyelesaikan kajian ini. Ia menyatakan pihaknya akan terus mengkaji hingga selesai.
Rencana pembelian 11 Sukhoi SU-35 dari Rusia ini sudah berlangsung bertahun-tahun, namun belum terealisasi. Nilai jual 11 pesawat yang disepakati ini mencapai US$ 1,14 miliar atau sekitar Rp 16 triliun.
Menteri Pertahanan 2014-2019, Ryamizard Ryacudu, pernah mengatakan salah satu hambatan pembelian Sukhoi ini adalah belum rampungnya perjanjian imbal dagang antara pemerintah Indonesia dan Rusia.
Seperti diketahui Rusia diwajibkan untuk membeli komoditas asal Indonesia sebesar 50 persen dari nilai pembelian Sukhoi tersebut atau sekitar US$ 570 juta.
Prabowo menjelaskan pemerintah Indonesia akan mendorong agar perjanjian imbal beli Sukhoi SU-35 dengan Rusia segera diselesaikan. “Akan dilanjutkan terus,” ucapnya.