SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di era sekarang, ide dan inovasi menjadi hal yang teramat berharga. Apalagi, bila ide dan inovasi tersebut digabungkan dengan teknologi dan berguna untuk membantu kehidupan manusia. Hal itulah yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang membuat teknologi pengusir hama serangga berbasis Internet of Things dan menjadi juara 1 dalam kompetisi tingkat nasional.
Mahasiswa UNS yang terdiri dari M. Maulana Yusuf dari Teknik Elektro, Alvin Ichwannur Ridho dari Teknik Elektro dan Farah Yuki Prasetyawati dari Pendidikan Fisika membuat alat perangkap hama serangga hemat energi berbasis Internet of Things yang diberi nama ANSIOT sebagai solusi pencegahan kerusakan tanaman bawang merah oleh organisme perusak tanaman (OPT) di Kota Brebes.
Karya tersebut meraih juara 1 di ajang Mechanical Engineering Expo 2019, acara tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang di dalamnya terdapat lomba karya tulis ilmiah. Adapun juara 2 diraih oleh Universitas Sriwijaya dan juara 3 diperoleh Institut Teknologi Bandung (ITB).
Alat ciptaan mahasiswa UNS tersebut bisa dikatakan terbilang cukup sederhana dan mudah digunakan. ANSIOT merupakan alat pencegahan hama serangga tanaman bawang yang hemat energi karena sumber energi utama dalam mengoperasikan alat tersebut menggunakan panel surya dan sistem kerjanya dapat dimonitoring secara real-time oleh petani dimanapun dan kapanpun melalui smartphone.
“Sebagai objek sasaran alat pengusir hama ini, kami menargetkan Kota Brebes, hal itu dikarenakan Kota Brebes menjadi salah satu kota dengan komoditas bawang merah terbesar di Indonesia serta menjadi pengguna pestisida terbesar se-Asia Tenggara untuk membasmi hama pada tanaman bawang,” ujar Alvin, salah satu anggota tim lomba tersebut. Triawati PP