KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Karanganyar menargetkan menerbitkan 20.000 kartu tanda anggota (KTA) untuk anggota baru di 2020.
Sejauh ini, sudah ada 3.000 KTA yang diterbitkan di 2019. Guna mengejar target itu, pengurus terus melakukan konsolidasi ke tingkat bawah.
Sekretaris Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasil (MPW PP) Jawa Tengah, Paryono, usai memberikan arahan dalam pengukuhan pengurus PP PAC Kecamatan Mojogedang, Minggu (29/12/2019).
“ Konsolidasi ini selaras dengan agenda MPW PP Jawa Tengah. Konsolidasi terus dilakukan. Proses kita, tahun 2020 seluruh pengurus ranting harus selesai dan tuntas. Sehingga tugas untuk melakukan sosialisasi terhadap nilai-nilai Pancasila hingga ketingkat basis, dapat lebih lebih maksimal,” kata Paryono.
Paryono meminta seluruh kader PP di semua tingkatan, tidak lelah dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
“Pancasila ini yang mempersatukan bangsa Indonesia yang penuh dengan kemajemukan. Tugas menjaga dan merawat Pancasila ini bukan untuk kepentingan kelompok, tapi untuk keutuhan NKRI,” tandasnya.
Terpisah, pengurus Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Karanganyar, pada tahun 2020, menargetkan sebanyak 20 ribu kartu tanda anggota.
Ketua MPC PP Karanganyar, Disa Ageng Alifven, menjelaskan untuk memenuhi target tersebut, pihaknya semakin mengintensifkan konsolidasi di seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) yang telah terbentuk di 17 kecamatan, untuk menyolidkan barisan PP.
“Kita sedang melakukan penataan administrasi dengan program back to zero. Untuk tahun 2019, hingga akhir tahun, kami telah memberikan KTA kepada lebih dari tiga ribu anggota. Mulai tahun depan akan kami optimalkan dengan menargetkan sebanyak tiga puluh ribu KTA,” jelasnya usai melantik Ketua PP PAC Mojogedang, Bambang Sumantri, Minggu (29/12/2019).
Dengan memiliki KTA, ia menilai akan semakin memantapkan seluruh kader dalam menjalankan tugasnya merawat dan menjaga Pancasila.
“Hal ini penting kami lakukan untuk merubah pandanan negatif yang melekat di tubuh organisasi pada masa lalu. Saat ini PP telah mengalami banyak perubahan dan bisa memberikan warna ditengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. Wardoyo