JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Pro Kontra Iringi Kedatangan Mobdin Jeep Rubicon Bupati Karanganyar. Ada Yang Dukung, Tak Sedikit Yang Mencibir dan Anggap Arogansi!

Mobdin Jeep Rubicon Bupati Karanganyar yanh sudah tiba dan terus mengundang pro kontra. Foto/Wardoyo
   
Mobdin Jeep Rubicon Bupati Karanganyar yanh sudah tiba dan terus mengundang pro kontra. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR,JOGLOSEMARNEWS.COM Mobil dinas mewah jenis Jeep Rubicon milik Bupati Karanganyar, yang baru saja tiba, terus memantik respon pro kontra di kalangan masyarakat.

Banyak yang mendukung, namun tidak pula sedikit yang mencibir. Mobil Wrangler Jeep Rubicon, warna orange menyala seharga Rp 1,98 miliar tersebut akan menjadi satu dari tiga mobil dinas yang akan digunakan oleh bupati Karanganyar, Juliyatmono.

“Saya pikir tidak ada masalah dan tidak perlu diperdebatkan soal mobil baru bupati ini. Saya pikir wajar, jika bupati memperoleh dan mendapatkan fasilitas mobil sebagai kendaraan operasional yang bagus. Apalagi selama ini, bupati Karanganyar juga mampu mengangkat nama Karanganyar di tingkat nasional dengan berbagai prestasi yang diperoleh,” kata Sumarno, salah satu warga Karanganyar.

Hal yang sama juga dikatakan Agus, warga Karanganyar lainnya. Dengan kondisi alam yang ada, menurut Agus, dibutuhkan kendaraan yang mampu menempuh segala medan. Apalagi, ujarnya, kondisi alam di Karanganyar berbukit.

“Yang terpenting sekarang, bagaimana mobil baru tersebut dapat meningkatkan kinerja beliau sebagai bupati,” kata dia.

Disisi lain, koordinator LM Lentera, Hindardi Heru santoso, justru menilai, keberadaan mobil baru tersebut, menunjukkan, matinya nurani pemimpin ditengah terpuruknya pelayanan dasar masyarakat.

“ Kami menyayangkan pembelian mobil mewah ini sebagai kendaraan dinas bupati. Kami cukup prihatin. Bupati jelas tidak memiliki kepekaan sosial,” tegasnya.

Senada, kekecewaan juga dilontarkan warga Karanganyar, Andi. Ia memandang pengadaan mobil jenis Jeep Rubicon itu sebagai bentuk arogansi pimpinan daerah.

Menurutnya, pembelian Jeep Rubicon lebih menonjolkan hasrat pribadi pimpinan daerah dan kurang mengedepankan urgensi dan fungsi kendaraan dinas yang biasanya bakal diwariskan ke pemimpin berikutnya.

“Kan itu aset daerah, harusnya ya jenisnya yang umum dan lazimnya sering digunakan pimpinan daerah lainnya saja. Jadi kalau nanti nggak njabat, masih bisa digunakan pimpinan daerah berikutnya. Kalau jenisnya spesifik Jeep, dan ternyata pemimpin selanjutnya nggak suka Jeep, kan malah nggak guna. Akhirnya mobil dijual, harus beli lagi. Pemborosan anggaran saja,” katanya.

Terpisah, Sekretaris daearah (Sekda) Karanganyar, Sutarno, usai rapat paripurna, di DPRD setempat, Kamis (26/12/2019) menjelaskan, pengadaan mobil dinas baru ini, tidak menyalahi regulasi.

“Semua sudah sesuai aturan yang ada. Mesin juga berkapasitas 2000 CC. Masih di bawah ketentuan maksimal 3000 CC,” kata Sutarno.

Disinggung mengenai anggaran untuk perawatan,S utarno mengungkapkan, belum mengaggarkan untuk biaya perawatan.

“Sampai saat ini belum kita anggarkan. Untuk sementara, baya perawatan hanya untuk dua kendaraan dinas yang ada sebelumnya,” ungkapya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com