Beranda Umum Nasional Tersambar Petir di Gunung Ringgit Pasuruan, 3 Peserta Didik Brimob Tewas dan...

Tersambar Petir di Gunung Ringgit Pasuruan, 3 Peserta Didik Brimob Tewas dan 5 Luka-luka

petir. Pexels

SURABAYA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Delapan orang peserta didik Brimob dari Pusdik Brimob Watukosek tersambar petir saat berkegiatan di puncak Gunung Ringgit, Kabupaten Pasuruan, Senin (16/12/2019). Dilaporkan tiga orang tewas dan lima orang peserta lainnya mengalami luka-luka.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan kabar tersebut.

“Iya benar. Kami mohon doanya karena masih dievakuasi,” katanya saar dikonfirmasi oleh awakmedia, Senin (16/12/2019).

Barung menjelaskan para korban secepatnya akan dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya guna penanganan lebih lanjut.

“Kami akan mengirimkan bantuan dua ambulan beserta medis paramedis guna penanganan korban,” pungkasnya.

Perlu diketahui, korban tewas maupun luka merupakan anggota regu Batalyon Dasba yang mengikuti kegiatan di puncak Gunung Ringgit.

Mereka berangkat dari Desa Talunongko, Pasuruan dengan rute Gunung Ringgit dan Gunung Welirang sekitar pukul 06.00, Senin (16/12/2019).

Baca Juga :  Desakan Terus Menguat, Pemerintah Tetap Belum Naikkan Status Bencana Sumatera sebagai Bencana Nasional. Mengapa?

Sekitar pukul 13.00 WIB, cuaca di puncak gunung dan sekitar wilayah Gunung Ringgit hujan dengan intensitas deras.

Tak lama berselang terjadilah insiden nahas itu.

Seputar Gunung Ringgit

Dilansir dari Wikipedia, Gunung Ringgit merupakan sebuah gunung yang terdapat di Pasir Putih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur dan memiliki ketinggian 1.250 meter.

Gunung Ringgit juga dikenal dengan nama Gunung Putri Tidur, karena bentuknya jika dilihat dari jauh seperti wajah seorang putri yang sedang tertidur.

Di gunung ini juga terdapat sebuah makam seorang bangsawan muslim dari Situbondo, yaitu Raden Condro Kusumo.

Pendakian
Walaupun ketinggian gunung ini hanya 1.250 mdpl, tetapi jalur pendakian gunung ini bisa dikategorikan sulit, karena para pendaki akan dihadapkan dengan tebing yang tingkat kemiringannya dapat mencapai 90 derajat.

Oleh karenanya, keterampilan panjat tebing sangat dibutuhkan dalam pendakian gunung ini.

Baca Juga :  Hujan Ekstrem Picu Longsor Beruntun di Bandung Barat, Akses Warga Terputus

Selain itu, di jalur pendakian juga terdapat anak tangga yang disiapkan untuk para peziarah yang ingin menuju Makam Raden Condro Kusumo.

www.tribunnews.com

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.