SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyebut dunia pendidikan masih menjadi pekerjaan rumah atau PR yang harus dihadapi saat ini.
Ia memandang bahwa sektor pendidikan berpotensi menjadi sasaran tembak lawan politiknya di Pilkada 2020.
“Dunia pendidikan akan jadi PR kita. Pendidikan akan jadi sasaran tembak bagi lawan politik untuk menanyakan kemajuan pendidikan di Sragen,” paparnya saat memberi sambutan dalam pelantikan Kasek dan pejabat Kamis (2/1/2020).
Di hadapan ratusan kepala sekolah SD dan SMP yang dimutasi, Bupati Yuni mengatakan bahwa ada beberapa catatannya terkait pendidikan di Sragen.
Menurutnya pendidikan sudah memberikan kemajuan luar biasa. Beberapa sekolah sudah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri maupun Adiwiyata Nasional.
Karenanya ia meminta sekolah yang belum pernah mengikuti, agat didorong bisa ikut.
“Sekolah yang sama sekali belum pernah ikuti seleksi Adiwiyata saya minta untuk lebih dipacu lagi,” katanya.
Soal mutasi Kasek, ia menyebut untuk menuju perbaikan itu diperlukan mutasi. Menurutnya mutasi Kasek dilakukan agar ada tour of duty.
Ia meminta yang bertugas di pinggiran, tidak mengeluh. Sebab jika hanya fokus di kota, maka tidak akan pernah merasakan di pingiran.
“Sragen ini luas. Kalay hanya di kota, masyarakat di pinggiran akan merasa termarjinalkan,” tukasnya.
Ia meminta agar semua pejabat dan Kasek yang mendapat tugas baru bisa segera beradaptasi dan nyekrup di lokasi tugasnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Sutrisna mengatakan total pejabat yang dilantik ada 466 orang. Selain pejabat eselon, ada 190 kepala sekolah dan 73 pengawas sekolah yang dilantik. Wardoyo