SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gedung Djoeang’45, objek wisata di Kota Solo yang sangat cocok digunakan untuk menghabiskan waktu bersama teman, sabahat, keluarga, dan orang-orang tersayang.
Menikmati suasana Kota Solo dan memanjakan mata dengan lingkungan gedung ala Eropa yang sangat indah. Gedung ini merupakan salah satu peninggalan pemerintah Kolonial Belanda.
Untuk melancong ke objek yang satu ini tak begitu rumit. Gedoeng Djoeang 45 beralamat di Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon. Tepatnya di sebelah timur Beteng Trade Center (BTC).
Berada di tengah Kota Solo, otomatis aksesnya cukup mudah dijangkau oleh para pengunjung yang datang ke tempat ini.
Diresmikan dan baru dibuka pada 20 September 2019, tempat ini menyajikan banyak sudut instagenic. Sangat cocok untuk para pecinta fotografi untuk berswafoto.
Selain itu, tempat ini juga dekat dengan kawasan kuliner Galabo dan Keraton Kasunanan Surakarta. Bangunan dan suasana di gedung ini benar-benar mirip seperti desain Eropa.
Para pengunjung bisa duduk-duduk bersantai di bangkuk-bangku cantik di gazebo, sembari menikmati suasana. Patung-patung bernilai seni tinggi dikombinasi dengan hiasan lampu yang sangat unik.
“Tempatnya memang asyik, banyak spot foto, serasa di luar negeri,” tutur Reka (21), salah satu pengunjung.
Sebelum direnovasi pada pertengahan tahun 2019, gedung ini merupakan gedung kosong yang terbengkalai.
Pemerintah Kota Solo berinisiatif untuk menjadikan kawasan ini sebagai tempat wisata yang akan dikembangakan sebagai public space dan museum modern.
Tiket masuk ke kawasan wisata ini gratis, cukup dengan membayar ongkos parkir Rp 3.000, dan pengunjung dapat menikmati suasana dan berswafoto di halaman depan gedung.
Namun, jika pengunjung ingin masuk ke halaman dalam gedung harus melewati pintu utama Bagian tengah. Dengan tarif minimal Rp 15.000, pengunjung bisa menikmati lezatnya ice cream dari “Gelatoku”.
Gedung Djoeang’45 hanya buka pada pukul 17.00 – 00.00 WIB, kecuali pada Hari Minggu buka 24 jam. Pasalnya, objek wisata ini masih dalam tahap renovasi.
“Gedung ini masih dalam tahap renovasi bagian dalam gedung. Jadi kalau pagi sampai sore tidak boleh ada pengunjung dulu. Takutnya menggangu proses renovasi,” ujar Antok (36), salah satu petugas keamanan.
Namun hal itu tidak mengurangi antusias pengunjung yang ingin datang ke kawasan ini. yustina retnowati