Beranda Daerah Karanganyar Habis Cekcok Sama Istri, Warga Kerjo Karanganyar Bunuh Diri Nyebur Waduk Gondang

Habis Cekcok Sama Istri, Warga Kerjo Karanganyar Bunuh Diri Nyebur Waduk Gondang

Ilustrasi evakuasi mayat tenggelam. Foto/Wardoyo
Ilustrasi evakuasi mayat tenggelam. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Waduk Gondang, di Kecamatan Kerjo, Karanganyar memakan korban. Warga digegerkan dengan seorang mayat pria ditemukan mengapung di waduk yang baru setahun diresmikan Presiden Jokowi itu.

Korban dilaporkan terdeteksi bernama Marto Gino (65) warga Desa Gempolan, RT 4/8, Kecamatan Kerjo, Karanganyar.

Kakek malang itu ditemukan tewas mengapung sekitar pukul 09.00 WIB tadi pagi. Mayat itu ditemukan oleh warga yang curiga dengan sesosok benda terapung di permukaan waduk.

Saat didekati, ternyata benda itu adalah mayat manusia. Saat ditemukan, kondisinya sudah menggelembung dengan mengeluarkan bau menyengat.

Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi melalui Kapolsek Kerjo, AKP Yohanes Subandi mengatakan penemuan mayat itu berawal dari laporan warga yang curiga dengan keberadaan benda terapung di waduk Gondang.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

“Karena merasa curiga, kemudian ada yang melapor ke Polsek. Setelah dicek ternyata benda itu adalah mayat manusia. Kemudian kita koordinasikan dengan gabungan relawan dan Tim SAR Karanganyar untuk dilakukan evakuasi,” paparnya kepada wartawan, Selasa (7/1/2020).

Kapolsek menguraikan dari hasil identifikasi, korban diketahui bernama Marto Gino. Setelah berhasil dievakuasi, langsung dilakukan visum oleh tim dokter dari Puskesmas Kerjo, sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Berdasarkan hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban diyatakan meninggal dunia akibat tenggelam,” tandas Kapolsek.

Kapolsek menambahkan dari keterangan pihak kerabat, sebelumnya korban sempat cekcok dengan istrinya sekitar dua hari lalu. Korban kemudian pergi tanpa pamit. Diduga tekanan keluarga itu membuat korban nekat mengakhiri hidup dengan nyebur ke waduk GondangWardoyo