WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sejumlah perangkat desa di Kecamatan Trunojoyo Wonogiri hampir saja menjadi korban penipuan. Parahnya si penipu mencatut instistusi Kejaksaan Negeri Wonogiri.
Untung saja para perangkat desa itu tidak sampai mengirimkan sejumlah uang yang dini nya pencuri. Pasalnya mereka sigap mencari klarifikasi ke pihak kejaksaan.
Kajari Wonogiri Agus Irawan Yustisianto melalui Kasi Intel Amir Akbar membeberkan, Rabu (8/1/2020), ada dua orang perangkat desa, yakni Sekdes dan Kades di Kecamatan Tirtomoyo datang ke Kejari. Mereka bermaksud klarifikasi, lantaran mendapat telepon dari seseorang yang katanya bernama Joko mengaku sebagai pejabat di Kejari Wonogiri.
Perangkat desa itu mengaku dalam telepon pelaku awalnya mengajak sharing mengenai beberapa hal. Tapi endingnya adalah UUD alias ujung-ujungnya duit.
Pelaku meminta sumbangan kendati tidak menyebutkan jumlahnya secara detail. Pada foto profil kontak telepon pelaku menggunakan simbol Adhiyaksa atau simbol kejaksaan.
Lantas para perangkat desa itu meminta klarifikasi ke kejaksaan.
“Saya tegaskan, Kejaksaan tidak pernah meminta sumbangan apapun. Pelaku bukan pegawai kami. Waktu saya coba menghubungi nomor pelaku ternyata sudah tidak aktif,” kata dia, Jumat (10/1/2020).
Menurut dia modus tersebut berpotensi merugikan dan mencoreng citra kejaksaan. Apalagi, pelaku menggunakan simbol kejaksaan pada profil nomor telepon. Wajar saja orang menganggap yang bersangkutan adalah pegawai kejaksaan.
Pihaknya menegaskan ketika menjumpai kejadian serupa agar segera melapor atau langsung berkoordinasi dengan kejaksaan. Aria
