SIDOARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lantai keramik panas di SDN Tropodo, Kecamatan Krian, Sidoarjo sempat menghebohkan warga. Oleh warga lantai keramik panas tersebut sempat dicoba untuk memasak telur dan bisa matang dalam 30 menit.
Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin mendatangi lokasi dan mengerahkan pekerja untuk membongkarnya, Jumat (3/1/2020).
Sebelum membongkar keramik, petugas sempat mengecek suhu panasnya. Mencapai 42 derajat celcius. Kemudian keramik dibongkar dan tanah di bawahnya digali.
Penggalian sekitar 20 centimeter, tanah itu mengeluarkan asap. Petugas pun kembali melakukan pengecekan. Suhu udaranya mencapai 50 derajat celcius.
“Kami sengaja datang dan membongkarnya. Untuk memastikan apa penyebab panas ini. Apakah aman atau tidak. Karena ini di sekolahan,” kata Cak Nur, panggilan Nur Ahmad Syaifuddin.
Suhu panas di lantai keramik ruang UKS SDN Tropodo itu diketahui sejak Selasa (31/12/2019) lalu.
Saking panasnya, warga memanfaatkan panas keramik untuk memasak telur.
“Sekitar 30 menit telur diletakkan di lantai, bisa matang,” kata Rodiyah, warga sekitar.
Sejumlah warga juga memanfaatkan panas di lantai itu untuk menghangatkan kaki, dengan diinjak-injak seperti terapi.
Kabar lantai panas itu cepat menyebar. Puluhan bahkan ratusan warga berdatangan untul melihat langsung ke lokasi kejadian.
Khawatir terjadi apa-apa, lokasi itu sampai dipasangi garis polisi. Serta diberi beberapa peringatan di sana. Dilarang mendekat dan dilarang merokok di sekitar lokasi.
Wabup Nur Ahmad yang mendapat laporan itu kemudian datang ke sana. Bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Sigit Setyawan, pihaknya berusaha memastikan sumber panas di lantai sekolahan itu.
“Setelah digali lebih dalam, ternyata sumbernya dari aliran listrik ke tanah,” kata Sigit usai mendampingi Wabup.
Menurutnya, ada pemasangan Arde di dalam tanah yang terbalik. Sehingga berakibat panas hingga ke tanah dan ke keramik lantai sekolahan itu.
“Kami berusaha perbaiki. Semoga tidak ada lagi masalah setelah ini. Tapi kami terus pantau perkembangannya,” ujar mantan Kepala Dinas PUPR Sidoarjo tersebut.