SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo mengalami penurunan kualitas kesehatan setelah bekerja terus menerus selama empat hari berturut-turut. Seperti diketahui, KPU Solo menyelesaikan penghitungan suara dukungan bakal calon wali kota dan wakil wali kota jalur perseorangan.
“Kami bekerja mulai Jumat (21/2/2020) pagi hingga Rabu (26/2/2020) sore. Jumat-Minggu menyelesaikan penghitungan suara dukungan dari pasangan Bajo. Selanjutnya menyelesaikan penghitungan suara dari pasangan Alam,” papar Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, Kamis (27/2/2020).
Pantauan kesehatan dilakukan tim kesehatan dari polresta Solo. Dan dari hasil cek kesehatan dokpol, ditemukan sejumlah gangguan kesehatan seperti darah tinggi, kelelahan serta pusing dan nyeri dada. Petugas kesehatan kemudian memberi suplemen tambahan serta menyarankan agar mereka menyempatkan waktu untuk istirahat.
“Proses penghitungan syarat dukungan suara membutuhkan ketelitian dan kejelian. Jika tidak, akan terjadi kelalaian yang berdampak pada status pencalonan. Kami bekerja secara sift, namun perwakilan komisioner KPU tetap harus berada di lokasi hingga bubar. Kalau nggak begini selesainya kapan,” ujar Nurul.
Sementara itu, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Solo. Mereka juga mendapat tambahan vitamin serta cek kesehatan dari dokpol.
“Kami terus membersamai KPU dalam menghitung syarat dukungan bagi calon wali kota dan wakil wali kota jalur perseorangan. Dan karena ngedur, ada yang tensi 160/100 tinggi, ada yang drop juga. Ini karena dampak kelelahan ngedur,” urai Anggota Bawaslu, Arif Nuryanto. Prihatsari