BLORA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kapolda Jateng Irjen Pol H.Rycko Amelza Dahniel beserta Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Tengah Ibu Ningrum Amelza Dahniel, didampingi Pejabat Utama Polda Jateng dan Pengurus Bhayangkari Daerah Jawa Tengah, melakukan kunjungan kerja ke Polres Blora, Rabu, (26/02/2020).
Dalam kunjungannya Kapolda beserta rombongan disambut oleh Kapolres Blora AKBP Antonius Anang, beserta istri dan seluruh Pejabat Utama Polres Blora di Mapolres Blora.
Bahkan Forkompinda Blorapun turut menyambut kedatangan orang nomor satu di Kepolisian Jawa Tengah tersebut.
Ada dua agenda yang dilaksanakan, yaitu arahan Kapolda Jateng kepada anggota Polres Blora yang di gelar di Aula Gedung DPRD Blora dan Tatap Muka Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Tengah dengan Bhayangkari Cabang Blora yang dilaksanakan di Aula Gedung Konco Tani Blora.
Ada cara unik yang dilakukan Irjen Pol H.Rycko dalam menyampaikan arahan kepada anggota Polres Blora.
Dimana Kapolda mengajak diskusi seluruh anggota Polres Blora yang hadir di Aula Gedung DPRD tersebut, adapun selain dihadiri oleh anggota Polres, turut hadir anggota Bhabinkamtibmas dari Polsek Jajaran Polres Blora.
Dalam kesempatan tersebut Kapolda mendengarkan curahan hati (curhat) dari Bhabinkamtibmas perihal kendala dalam pelaksanan tugas.
Ada tiga Bhabinkamtibmas yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan masalah atau kendala yang dialami di lapangan.
Bripka Wadi Bhabinkamtibmas Desa Ngrawuh dan desa Nginggil Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, menyampaikan kepada Kapolda bahwa dirinya bertugas di desa di wilayah perbatasan antara kecamatan Kradenan Blora Jawa Tengah dengan Kabupaten Ngawi Jawa Timur.
Di mana selain akses jalannya yang susah dan jelek, karena jalan tersebut adalah jalan perhutani, diwilayah desa binaannya tersebut tidak ada sinyal.
“Kendala kami dilapangan adalah akses jalan yang jelek dan ekstrim, serta tidak adanya sinyal, karena desa binaan kami dikelilingi hutan, sehingga susah dalam pengiriman laporan,” cerita Bripka Wadi.
Lebih lanjut, Bripka Wadi menguraikan bahwa, dirinya tidak bisa kirim laporan secara cepat.
Untuk pengiriman laporan melalui hand phone harus ke balai desa dulu, memanfaatkan jaringan wifi yang hanya ada di balai desa.
“Untuk laporan, kami harus lari ke balai desa dulu, baru bisa kirim,” tandas Wadi.
Menanggapi curhatan bhabinkamtibmas tersebut, Kapolda Jateng mengapreasi atas semangat Bripka Wadi dalam melaksanakan tugas, dimana Bripka Wadi harus menempuh jarak 30 KM dari rumahnya untuk melaksanakan tugas diperbatasan.
Kapolda mengatakan bahwa dengan adanya curhatan dari anggota langsung, pihaknya bisa mengetahui situasi real dilapangan. Sehingga bisa menjadikan dasar untuk mengambil kebijakan.
“Untuk mengatasi keterbatasan sinyal, kedepan Kapolres silahkan didukung sarana komunikasi, sediakan Handy Talky (HT) agar mudah untuk pelaporan, silahkan koordinasikan dengan Karo Logistik,” ucap Kapolda.
Arahan Kapolda yang dilakukan dengan metode tanya jawab tersebut berjalan santai namun serius, seolah tiada jarak antara pimpinan dan anggota, dimana anggota bisa menyampaikan keluh kesahnya pada pimpinan.
“Intinya Kunjungan Kerja ini adalah untuk memberi motivasi kepada anggota Polri, agar ikhlas dan semangat dalam pelaksanaan tugas melayani masyarakat,” pungkas Kapolda Jateng. JSnews