SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan tragis menimpa sebuah mobil Isuzu Panther di jalan tengah persawahan jalan Purwosuman- Patihan tepatnya di Desa Purwosuman, Sidoharjo, Sragen, Minggu (23/2/2020) pagi.
Mobil berpelat nomor AD 9027 VP yang dikemudikan Ramlan (39) dari Desa Bendosari, Kabupaten Sukoharjo itu mendadak terguling dan masuk ke persawahan di Purwosuman.
Beruntung dua pengemudi dan penumpangnya, istri korban, selamat tanpa luka apapun. Namun kondisi mobil warga biru tua itu rusak berat.
Proses evakuasi juga berlangsung dramatis hampir 1,5 jam. Hebatnya, evakuasi dilakukan manual oleh puluhan warga dari dua desa di sekitar lokasi yang dengan inisiatif langsung tergerak membantu.
Data yang dihimpun di lokasi, kecelakaan terjadi pukul 09.00 WIB. Bermula ketika mobil Panther itu melaju dari arah selatan atau Masaran hendak menuju ke arah jalan raya Sidoharjo-Tanon.
Menurut keterangan pengemudi, Ramlan (39) saat melintasi jalan cor tengah sawah di Purwosuman, mendadak roda bagian depan tergelincir jatuh ke bahu jalan yang curam.
“Saya berusaha naik, tapi langsung saya gas malah mobil bablas ke kanan dan masuk ke sawah. Tadi memang kesalahan saya, harusnya lurus dulu, tapi langsung saya belokkan,” ujarnya ditemui di lokasi.
Mobil kemudian mbanting ke kanan dan masuk ke sawah sedalam sekitar satu meter dari jalan. Posisi mobil terguling 90 derajat tertancap di sawah.
Tak lama berselang, tim Poldes Masaran Posko Sidoharjo langsung terjun ke lokasi membantu evakuasi. Tim dipimpin Koordinator Lapangan, Alfian Rendi Prasetya bersama puluhan warga bergotong-royong menarik mobil.
Sejumlah tokoh mulai dari Kades Purwosuman Pardi, PNS Giyanto yang punya mobil derek offroad, hingga Kasek MTsN 4 Sragen, Sumanto yang rumahnya dekat lokasi, turut terjun membantu evakuasi.
Puluhan warga dari dua desa juga antusias membantu menarik mobil.
“Tadi saya dapat laporan jam 09.00 WIB. Langsung kami terjun ke lokasi dan koordinasi dengan beberapa tokoh masyarakat. Alhamdulillah berkat gotong royong semua pihak dan warga, mobil bisa terangkat pukul 11.30 WIB secara manual. Tadi agak sulit karena lokasinya cukup dalam dan ada pohon. Tapi yang penting korban selamat dan mobilnya bisa terevakuasi,” terang Rendi.
Sementara, menurut Ramlan, pagi itu dia dalam perjalanan hendak menuju rumah temannya di Padas, Tanon. Ia mengaku tidak dalam kondisi mengantuk dan saat kejadian juga tidak berpapasan dengan kendaraan bermotor.
Hanya saya ia mengaku sempat ada pengendara onthel yang melintas berlawanan dan jarak jalan sebenarnya masih cukup lebar.
Dia bersyukur masih bisa selamat dan berterimakasih atas bantuan warga dan Poldes yang mengevakuasi mobilnya.
“Sementara mobil dibawa ke bengkel terdekat dan diperbaiki dulu. Tadi kami begitu dapat laporan, juga langsung mengerahkan warga membantu evakuasi,” terang Kades Purwosuman, Pardi Kacer. Wardoyo
